Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Kendaraan Listrik Jadi Tonggak Utama Pertumbuhan Ekonomi ASEAN

Kompas.com - 05/09/2023, 18:54 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa hilirisasi industri dan pembangunan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) merupakan salah satu tonggak utama dalam pertumbuhan ekonomi masa depan di ASEAN.

Hal tersebut sejalan dengan potensi yang dimiliki kawasan baik dalam sisi pasar, bahan baku, sampai produksi. Sehingga tidak menutup kemungkinan, di masa mendatang ASEAN bakal jadi pemain global.

Hanya saja, ASEAN membutuhkan sedikitnya 29,4 triliun dollar AS atau sekitar Rp 448 triliun (kurs 1 dollar Rp 15.266) untuk melakukan transisi energi. Maka, mutlak dibutuhkan kerja sama untuk mencapai tujuan bersama yang sangat besar.

Baca juga: Selain Kendaraan Bermotor, Ada Banyak Sumber Polusi Lainnya

Ilustrasi kendaraan listrik, mobil listrik. SHUTTERSTOCK/GUTEKSK7 Ilustrasi kendaraan listrik, mobil listrik.

"Ekonomi ASEAN akan tumbuh lebih kokoh melalui hilirisasi industri dan pembangunan ekosistem EV, adalah contoh kongket membangun rantai pasok kawasan," kata Jokowi dalam pembukaan ASEAN Indo-Pacific Forum (AIPF) di KTT ASEAN ke-43, Selasa (5/9/2023).

Rantai pasok kawasan dan infrastruktur hijau ini, kemudian disebut bakal menjadi salah satu topik yang dibincangkan secara serius dalam forum kenegaraan AIPF.

"Yang kedua, pembiayaan yang berkelanjutan dan inovatif. ASEAN membutuhkan 29,4 triliun dollar AS untuk transisi energi dan dibutuhkan skema pembiayaan inovatif melalui kemitraan yang sustainable," tambahnya.

Terakhir, Jokowi menuturkan bahwa AIPF juga memfokuskan pada transformasi digital dan ekonomi kreatif dan profitable guna mendukung UMKM.

Baca juga: Dapat Subsidi Rp 7 Juta, Cek Pilihan Motor Listrik di Bawah Rp 10 Juta

"Saya mengapresiasi dukungan dan kontribusi negara ASEAN dan mitra ASEAN, sehingga telah terkumpul 93 proyek kerja sama senilai 38,2 miliar dollar AS," ucap Jokowi.

Buah hasil dari KTT ASEAN dalam bentuk proyek kerja sama itu juga masih bisa meningkat. Sebab menurut Jokowi ada 73 proyek potensial yang nilainya mencapai 17,8 miliar dollar AS.

Menurut Jokowi hal itu membuktikan bahwa KTT ASEAN tidak hanya menjadi pertemuan tingkat tinggi yang tidak membuahkan hasil. Tapi, antara negara anggota dan negara mitra bisa berjalan bersama dalam proyek untuk kepentingan bersama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau