Toyota Tanggapi Inden Panjang Alphard Generasi Terbaru

JAKARTA, KOMPAS.com - Toyota Astra Motor (TAM) resmi meluncurkan All New Alphard di lantai pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) beberapa waktu lalu.

Ada dua model yang dijual yakni mesin bensin dan hybrid. Banderol terendah Alphard generasi terbaru mulai Rp 1,35 miliar sampai Rp 1,66 miliar on the road DKI Jakarta.

Meski baru meluncur, sudah banyak konsumen yang melakukan pemesanan MPV mewah Toyota itu. Bahkan, salah satu tenaga penjual Toyota sempat menyebut bahwa inden Alphard mengular hingga tahun depan atau 2024.

Baca juga: SUV Listrik Honda Jadi Mobil Konsep Terfavorit di GIIAS 2023

“Indennya satu tahun. Itu hanya estimasi, karena rincian antrean akan diinformasikan satu bulan setelah (peluncuran),” ucap tenaga penjual tersebut.

Menanggapi hal ini, Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy menjelaskan, pihaknya telah berkomunikasi dengan prinsipal untuk memastikan pasokan generasi baru Alphard, sehingga diharapkan tidak terjadi penumpukan antrean atau inden panjang.

Kompas.com/Fathan Kabin Toyota Alphard

“Kita lagi berbicara dengan prinsipal, kebetulan banyak dari pihak region office dan TMC juga datang dan mereka sangat support. Mereka mengerti bahwa Alphard ini salah satu market terbesar di dunia itu di Indonesia di luar China dan Jepang. Mudah-mudahan tidak akan selama itu,” ucap Anton di Tangerang, Sabtu (19/8/2023).

“Sekarang kita lagi kumpulkan SPK totalnya berapa, begitu kita dapat angka pastinya kita akan coba dapatkan produksi lebih supaya daya tunggunya tidak perlu satu tahun, enam bulan atau di bawah itu,” kata Anton, melanjutkan.

Sebagai informasi, Alphard generasi baru merupakan unit Completely Build Up (CBU) alias didatangkan secara utuh dari Jepang. Adapun hingga akhir tahun 2023, Indonesia mendapat suplai sekitar 300 sampai 400 unit Toyota Alphard.

Baca juga: Setelah Pameran, Bus yang Ada di GIIAS Akan Dikembalikan ke Karoseri

Angka produksi tersebut bisa dibilang masih belum memenuhi pemesanan Alphard yang sudah mencapai angka 500an. Meski begitu, kedepannya Anton mengaku akan tetap berusaha untuk meningkatkan produksi.

“(Total) SPK (Alphard) belum ada. Di GIIAS kira-kira 200-an. Mungkin kalau ditambah diluar GIIAS sudah lewat dari 400-500 unit. Tapi mungkin kita pastikan sampai akhir bulan ini dulu, karena pengiriman akan dimulai akhir September,” ucap Anton.