Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Intip Proses Produksi Toyota Yaris Cross Hybrid di Pabrik TMMIN

Kompas.com - 08/08/2023, 07:12 WIB
Aditya Maulana

Editor

KARAWANG, KOMPAS.com - Toyota terus mendukung program pemerintah dalam upaya dekarbonisasi menuju Net Zero Emission (NZE), dengan memberikan lebih banyak pilihan model electricfied vehicle (xEV), serta kendaraan hemat bahan bakar dan ramah lingkungan lainnya.

Maka dari itu, Toyota Indonesia terus menambah model elektrifikasi yang diproduksi di dalam negeri. Setelah Innova Zenix Hybrid, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) memproduksi Yaris Cross bermesin bensin dan hybrid electric vehicle (HEV) di Karawang, Jawa Barat.

Dalam pengembangan Yaris Cross HEV, Toyota Indonesia telah melibatkan hingga 12 supplier baru sehingga total terdapat 116 supplier yang turut menyumbangkan nilai kandungan lokal Yaris Cross hingga 80 persen.

Baca juga: Toyota Kucurkan Rp 2,5 Triliun untuk Produksi Lokal Yaris Cross

Toyota Indonesia pun mengajak para awak media otomotif nasional untuk melihat langsung bagaimana proses produksi Yaris Cross dari awal hingga akhir berwujud mobil. Tahap awal dimulai dari Press Shop.

Tahap ini semua lembaran baja dicetak untuk dijadikan sejumlah komponen pendukung seperti pintu, atap, hingga bodi mobil lainnya.

Produksi Toyota Yaris Cross di pabrik TMMIN                     dok.TMMIN Produksi Toyota Yaris Cross di pabrik TMMIN

 

Toyota menunjukkan ada tiga robot press untuk membentuk lembaran baja menjadi komponen utuh. Masing-masing memiliki peran, seperti khusus membentuk komponen kecil, sedang, sampai komponen besar seperti bodi mobil.

Selanjutnya, yaitu proses welding. Sejumlah komponen yang sudah dicetak dijadikan satu hingga membentuk monokok di proses pengelasan. Mulai komponen bagian sisi kiri dan kanan, belakang, depan hingga atap dilas menjadi satu di proses.

Teknologi yang diadopsi di plant 2 Karawang ini sudah sangat modern dimana proses pengelasan sudah otomatis menggunakan robot. Meski begitu, TMMIN juga tetap memberdayakan manusia dalam tahap ini.

Baca juga: Menjawab Keraguan Stabilitas dan Kenyamanan Toyota Yaris Cross di Kawasan Bromo

Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Nandi Julyanto menjelaskan, bahwa zaman tahun 1995 belum mengadopsi robot, tapi seiring berkembangnya waktu maka kini sudah jauh lebih modern.

                 Produksi Toyota Yaris Cross di pabrik TMMIN              dok.TMMIN Produksi Toyota Yaris Cross di pabrik TMMIN

"Otomatisasi adalah alat, untuk mencapai kualitas yang stabil, untuk pekerjaan-pekerjaan sulit," ujar Nandi di Toyota Karawang Plant di Karawang, Jawa Barat, Senin (7/8/2023).

Berlanjut ke proses selanjutnya, yaitu pengecetan, dan dilanjut menuju perakitan baterai xEV. Baterai yang dirakit di sini ada dua jenis, yakni nikel untuk Innova Zenix Hybrid, dan lithium khusus Yaris Cross Hybrid.

Selanjutnya proses assembling mulai trim interior, fitur-fitur, mesin, kaki-kaki, kaca, seal-seal, hingga membentuk mobil utuh. Setelah dirakit, kembali dilakukan pengecekan ulang dan dipastikan tidak ada yang bermasalah.

Produksi Toyota Yaris Cross di pabrik TMMINdok.TMMIN Produksi Toyota Yaris Cross di pabrik TMMIN

Pengecekan mulai fitur, kaki-kaki, tes kecepatan, tes pengereman, shower test atau pengujian kebocoran dari air, hingga kelistrikan dilakukan pengecekan. Apabila ada kesalahan atau eror maka unit tersebut dianalisa kemudian diperbaiki sampai tuntas.

"Kita investasi senilai Rp 2,5 triliun untuk memproduksi Yaris Cross hybrid ini. Nilainnya jauh lebih besar ketimbang model lain karena kami ada penambahan supplier, termasuk baterai," tutur Nandi.

Kesuksesan memproduksi Yaris Cross dengan melibatkan para supplier makin meyakinkan Toyota Indonesia bahwa pengembangan dan penguatan industri otomotif nasional sangat dibutuhkan dalam menghadapi tantangan serta menajamkan posisi dan potensi Indonesia dalam persaingan kendaraan elektrifikasi ditataran global.

Produksi Toyota Yaris Cross di pabrik TMMIN                     dok.TMMIN Produksi Toyota Yaris Cross di pabrik TMMIN

Sebagai basis ekspor, Toyota Indonesia menargetkan ekspor Yaris Cross versi bensin dan HEV sebanyak lebih dari 22.000 unit ke negara-negara di kawasan Amerika Latin dan Asia selama 2023.

Ekspor Yaris Cross diharapkan akan terus meningkat dari tahun ke tahun dengan target sekitar 40.000 unit di 2025. Kehadiran model ini di pasar domestik dan global memberikan kontribusi bagi pemerintah untuk meningkatkan nilai neraca dagang nasional.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com