Motor Listrik Bekas Masih Sepi Peminat

JAKARTA, KOMPAS.com – Penjualan motor bekas saat ini masih didominasi oleh motor konvensional. Secara umum, motor listrik belum begitu diminati di pasar motor bekas.

Zeith Haris, pemilik diler motor bekas Pendawa Motor di Condet, Jakarta Timur, mengatakan, peminat motor listrik bekas masih sangat sedikit.

“Kita sudah pernah jual motor listrik, tapi memang masih sepi peminat. Pernah jual motor listris Selis, baru laku setelah 5 bulan,” ujar Zeith, kepada Kompas.com belum lama ini.

Baca juga: Bocoran Nama The New SUV, Mitsubishi XForce

KOMPAS.com/Gilang United T1800

Oleh sebab itu, pihaknya masih fokus menjual motor konvensional. Terutama motor-motor matik yang banyak diminati di perkotaan.

“Kalau sudah ada orang yang datang ke sini dan cari, kita berani ambil (motor listrik). Mungkin masih harus tunggu 3-5 tahun lagi, sampai mulai kelihatan banyak di jalan,” ucap Zeith.

Selain itu, Zeith juga beralasan motor listrik saat ini belum teruji keandalannya. Terutama dari sisi performa hingga daya tahan.

Baca juga: Pengakuan Maling Motor Tak Bisa Curi Motor Keyless

“Kita belum berani jual, karena motor listrik dari sisi daya tahan belum teruji. Bagaimana kalau kena banjir dan sebagainya,” kata Zeith.

Sementara itu, Sam, marketing diler Firza Motor di Bogor, Jawa Barat, mengatakan, dirinya belum pernah mendapati konsumen yang menjual motor listrik bekas.

"Belum ada yang jual ke sini, jadi belum bisa memasarkan juga," kata Sam, pada kesempatan terpisah.

Baca juga: 3 Motor Favorit Maling Motor, Semua Merek Honda

KOMPAS.com/daafa Skutik 125 cc di diler motor bekas

Ia juga mengatakan, tren motor listrik baru muncul sekarang. Hal ini berimbas pada stok di pasar yang masih sedikit.

"Kemungkinan masih susah. Dominannya lelang (stok motor bekas), kalau perorangan susah," kata Sam.

Baca juga: Megaproyek Pabrik Baterai Rp 142 Triliun Indonesia Lanjut Tahun Ini

KOMPAS.com/DIO DANANJAYA Ilustrasi motor listrik NIU Gova 03

Berikut ini pilihan motor listrik bekas dari situs jual beli daring (per Agustus 2023):

- Uwinfly 2018-2023 Rp 6 jutaan sampai Rp 11 jutaan
- Davigo 2022-2023 Rp 18 jutaan sampai Rp 21 jutaan
- Selis 2019-2022 Rp 8 jutaan sampai Rp 12 jutaan
- Gesits 2021-2022 Rp 20 jutaan sampai Rp 25 jutaan
- Volta 2022 Rp 6 jutaan sampai Rp 11 jutaan
- Smoot 2022 Rp 16 jutaan sampai Rp 18 jutaan
- ECGO 2021-2023 Rp 9 jutaan sampai Rp 12 jutaan
- Polytron 2022-2023 Rp 19 jutaan sampai Rp 20 jutaan
- Alva 2022-2023 Rp 32 jutaan sampai Rp 35 jutaan
- United T1800 2022-2023 Rp 20 jutaan sampai Rp 28 jutaan