Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Hitungan Ganti Filter Udara Motor Matik

Kompas.com - 03/08/2023, 09:12 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Supaya motor matik memiliki konsumsi BBM yang irit dan tidak boros, sebetulnya pengguna tidak perlu melakukan modifikasi atau ubahan lain. Cukup servis rutin secara berkala, dan mengganti komponen yang masa pakainya sudah habis.

Bicara soal penggantian komponen, beberapa pengguna mungkin hanya berfokus pada oli mesin saja, yang masa pakainya sekitar 2.000 kilometer. Tapi ternyata, ada komponen lain yang bisa membuat motor irit BBM.

Komponen tersebut yakni air filter alias filter udara, yang menurut kesaksian mekanik bengkel, cenderung kurang diperhatikan oleh pengguna.

Hal itu sebagaimana disampaikan Andre, Kepala Bagian Spare Part AHASS Motor Cikupa. Dia mengatakan, banyak dijumpai pengguna yang cuek terhadap kondisi filter udara.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Dilarang Lihat Proses Servis Motor di Bengkel Resmi?

Proses pembongkaran ruang filter udara motor matikKOMPAS.com/daafa Proses pembongkaran ruang filter udara motor matik

“Padahal sudah rusak dan kotor ya, tapi ada saja konsumen yang minta disemprot saja sampai agak bersih, enggak usah diganti baru,” ucapnya kepada Kompas.com, Rabu (2/8/2023).

Tentunya sebagai mekanik bengkel, tidak bisa memaksakan kehendak konsumen yang menolak ganti. Hal itu cukup disayangkan, menimbang harga filter udara cukup murah yakni sekitar Rp 30.000, namun manfaatnya besar.

“Kalau filter udara kotor dan sekatnya sudah rusak, proses penyaringan kan tidak optimal dan menghambat udara yang masuk. Ini pengaruh ke pembakaran,” kata dia.

Akibatnya, mesin akan ngelitik dan tarikan terasa berat. Hal inilah yang berpengaruh pada konsumsi BBM dan membuat motor matik boros.

Baca juga: Pentingnya Perawatan Harian Truk Sebelum Berangkat

Filter udara motor matik yang kondisinya kotor, namun masih bisa dipakai karena sekatnya masih bagusKOMPAS.com/daafa Filter udara motor matik yang kondisinya kotor, namun masih bisa dipakai karena sekatnya masih bagus

Untuk mencegah hal itu, Andre menyarankan pengguna untuk melakukan ganti filter udara rutin, setidaknya setiap 15.000 kilometer, tergantung kondisi dan intensitas pemakaian.

“Mekanik bengkel resmi juga tentunya akan jujur. Misalnya filter udara sudah hitam tapi sekatnya masih bagus seperti ini, masih aman-aman saja dipakai, enggak perlu ganti,” kata dia, sembari memperlihatkan proses pembersihan filter udara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau