Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ragam Kesalahan Pemula Saat Belajar Mengemudikan Mobil

Kompas.com - 29/07/2023, 14:42 WIB
Selma Aulia,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Belajar mengemudikan mobil tidak bisa sembarangan karena butuh keterampilan dan wawasan yang cukup tentang berkendara. Sebab, ketika di jalan raya akan banyak tantangan yang dihadapi, sehingga perlu hati-hati agar tetap aman dan selamat sampai di tempat tujuan.

Maka dari itu, sebaiknya belajar mengemudi sebaiknya didampingi oleh orang yang berpengalaman atau insruktur kompeten di bidangnya.

Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) mengatakan, ketika belajar menyetir harus didampingi oleh orang yang profesional atau memiliki sertifikat resmi.

"Sebenarnya aturan untuk belajar mengemudi mobil atau kendaraan bermotor sudah ada. Mereka harus melalui pendidikan mengemudi kendaraan yang dilatih oleh instruktur berkompeten. Untuk kendaraan yang digunakan pastikan bukan mobil umum, tapi mobil yang digunakan khusus belajar," ucap Jusri kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Baca juga: Alasan Kenapa Harus Menghindari Jalan Berlubang Saat Mengemudi

Ilustrasi belajar mengemudi mobil di sekolah mengemudiKemendikbudristek Ilustrasi belajar mengemudi mobil di sekolah mengemudi

Jusri menjelaskan, sebaiknya ketika pertama belajar mengemudikan mobil pilih transmisi manual, karena untuk melatih perasaan ketika di jalan raya.

"Mengemudi menggunakan mobil manual, akan melatih feeling dan kesigapan yang matang. Pengemudi tidak akan kesulitan untuk beradaptasi untuk mengemudi mobil matik nantinya. Belajar menggunakan mobil manual juga dapat melatih skill dan mental saat belajar nyetir," ucap Jusri.

Baca juga: Buat Pengemudi Pemula, Jangan Pernah Belajar Nyetir Mobil Sendirian

Kesalahan pemula dalam belajar nyetir mobil ini sering terjadi seperti pengemudi panik dan membuat hilangnya konsentrasi. 

Senada dengan Jusri, Roslianna Ginting, Training Director The Real Driving Center (RDC) juga mengatakan, belajar menyetir tanpa pendamping dapat membahayakan orang lain, karena jika nge-blank tidak ada yang mengawasi.

"Kebanyakan pemula panik saat ada masalah, seperti tekanan dari luar, contohnya mendapat omelan dari pengguna jalan lain, dan membuat lepas kendali," ucap Roslianna kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Baca juga: Hindari Highway Hypnosis Saat Nyetir Perjalanan Jauh

Ilustrasi mengemudi sambil mendengarkan musikKompas.com Ilustrasi mengemudi sambil mendengarkan musik

Kesalahan lain, yaitu belum terbiasa mengoperasional pedal kendaraan seperti pindah gear, injak pedal kopling, rem dan gas. Pemula seringkali tidak sensitif dengan hal-hal tersebut.

Menurut Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), pemula biasanya masih melakukan operasional pedal secara mendadak.

"Pemula biasanya belum terbiasa dengan operasinal pedal, sehingga cenderung dilakukan semua secara mendadak," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau