Auto2000 Sebut Animo Toyota Yaris Cross Sangat Tinggi

JAKARTA, KOMPAS.com - Diler Toyota Auto2000 mengaku belum memegang jumlah data inden terbaru Toyota Yaris Cross. Namun yang diketahui, animo masyarakat terhadap mobil SUV tersebut diklaim sangat baik.

Cahaya Fitri Tantriani, Customer Satisfaction Development & Marketing Communication Auto2000, pengiriman unit Yaris Cross baik varian bensin atau hybrid tergantung dari ketersediaan Toyota Astra Motor (TAM).

Baca juga: Mengenal Perluasan Asuransi Pada Mobil

"Kalau inden datanya tidak pegang karena harus dipecah per wilayah," ujar Tantri panggilannya di BSD City, Tangerang, Kamis (27/7/2023).

Lihat Foto

Toyota Yaris Cross HEV(Kompas.com - Aris Harvenda)

"(Pengiriman) unitnya kan bertahap. Kami mengikuti dari TAM, soal stok sangat tergantung dari TAM. Tapi kalau animo dari masyarakat itu kita tahu bahwa tinggi, apalagi mobilnya bagus," kata Tantri.

Meski tidak menyebut angka, Tantri mengakui sejauh ini pemesanan Yaris Cross didominasi oleh varian hybrid. Menurut Tantri hal ini merupakan indikator bahwa masyarakat mulai mengerti tren otomotif ke depan.

"Karena begini orang paham bahwa tren ke depan adalah mobil yang ramah lingkungan dan brand Toyota kuat sampai sejauh ini begitu juga aftersales," ujar Tantri.

"Aftersales itu membantu adanya sales value yang tinggi sesuai pada saat Toyota mengeluarkan mobil ramah lingkungan animonya banyak dan itu menjadi sebuah bukti bahwa memang brand menjadi penting," ujar dia.

Lihat Foto

Toyota Yaris Cross Hybrid saat diuji melintas di jalan tol(Kompas.com - Aris Harvenda)

Sebelumnya, pada awal Juli 2023, hanya dua pekan setelah peluncuran Yaris Cross dikabarkan terpesan lebih dari 1.000 unit. Hal menariknya lebih dari 70 persen dari total pemesanan itu datang dari varian hybrid.

Saat itu Anton Jimmi Suwandy, Marketing Director PT TAM, mengatakan, masih melihat perkembangan penjualan Yaris Cross. Karena tingginya permintaan hybrid bisa terjadi lantaran baru meluncur di kota-kota besar.

Artinya jika persebarannya sudah merata baru kemudian bisa dilihat apakah permintaan hybrid memang lebih besar atau tidak. Sebab diketahui pengguna di kota besar lebih sensitif dengan teknologi dan ingin yang terbaru.