Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Panther Kotak Seken Tembus Ratusan Juta Rupiah, Digoreng?

Kompas.com - 22/06/2023, 08:42 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Barang kondisi mulus harga pasti naik. Itu yang terjadi dengan Isuzu Panther kotak generasi pertama yang dilego oleh Garasi Kos. Bagaimana tidak mobil keluarga lawas seken tersebut dibanderol Rp 135 juta.

Melihat kondisi dan nilai sentimental, wajar jika penjual berdalih mematok harga tinggi. Apalagi kondisi Panther Grand Royal keluaran tahun 2000 itu segar dan disebut merupakan "mesin waktu" saking mulusnya.

Baca juga: Beli Ban Baru Model Tubeless, Perlukah Tambah Cairan Anti-Bocor?

Namun, tentu harga Rp 135 bukan banderol yang murah buat Panther generasi pertama. Apalagi populasi Panther tidak sedikit karena mobil ini merupakan mobil MPV yang banyak dipilih sebagai mobil harian.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by GARASI KOS (@garasikos)

"Masalahnya sudah bukan rahasia umum lagi kalau orang dulu beli panther udah pasti dipakai terus, ya ibarat mobil tempurnya deh. Jadi hari ini buat cari panther dalam kondisi yang masih bagus udah pasti bukan hal yang mudah, ibarat cari jarum ditumpukan jerami deh," tulis penjelasan akun Garasi Kos, dikutip Rabu (21/6/2023)

Bryan dari Garasi Kos mengatakan, dia tidak keberatan kalau dibilang "menggoreng" harga Panther. Menurutnya yang dia lakukan ialah jual beli, dan orang yang bilang mahal berarti bukan target pasarnya.

"Saya jujur sama sekali tidak keberatan kalau ada orang yang bicara seperti itu," ujar Bryan kepada Kompas.com, Rabu (21/6/2023).

"Saya jujur saya beli pun jauh di atas pasaran. Jadi kalau misalkan ada orang yang merasa saya "ngegoreng" atau mikirnya saya bagaimana berarti mereka bukan market saya saja," ujar Bryan.

Baca juga: Asyik Ngobrol, Emak-emak Naik Motor Malah Masuk Jalan Tol

Dalam postingan akun Instagram, Garasi Kos, terlihat menjual Panther generasi pertama dengan kondisi mulus. Foto: Tangkapan layar Dalam postingan akun Instagram, Garasi Kos, terlihat menjual Panther generasi pertama dengan kondisi mulus.

"Kalau mereka punya pemikiran sama yang seperti saya bilang, maka uang itu bukan masalahnya lagi. Di sini kita memikirkan sentimental value yang udang tidak bisa beli," kata dia.

Jika dibandingkan dengan mencari Panther tua di situs jual beli harganya memang bisa dibilang jauh. Namun, kata Bryan, selain kondisinya yang mantap, barang tidak semata diukur dari angka atau nominal.

Dari pantauan situs jual-beli mobil bekas online, Panther kotak keluaran tahun 1996 dibanderol Rp 48 jutaan. Kemudian tahun 1998 berkisar dari Rp 55 juta sampai Rp 75 juta tergantung kondisi dan rawatan.

Baca juga: Mercedes-Benz Indonesia Jawab Soal Mobil Listrik Terabas Banjir


Dalam postingan akun Instagram, Garasi Kos, terlihat menjual Panther generasi pertama dengan kondisi mulus. Foto: Tangkapan layar Dalam postingan akun Instagram, Garasi Kos, terlihat menjual Panther generasi pertama dengan kondisi mulus.

Panther harga Rp 135 juta sampai Rp 160 juta ialah mobil dengan umur tahun 2013-2016. Pencarian Kompas.com di situs jual beli yaitu Panther paling mahal dibanderol sekitar Rp 160 jutaan.

"Market kita lebih ke yang lebih hobi jadi tahu barang-barang hobi, atau mungkin sebetulnya di Indonesia sendiri fanatik Panther masih banyak," ujar Bryan.

"Jadi buat orang yang masih gagal move on bisa saja, atau mungkin sampai saat ini masih pakai Panther tapi sudah jelek tidak ganti-ganti ya sudah ini kesempatan gantinya pakai yang bagus," ujar Bryan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com