Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

40.000 Hyundai Ioniq 5 Bermasalah di AS, Indonesia Terdampak?

Kompas.com - 20/06/2023, 18:42 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Total mencapai 40.000 unit Hyundai Ioniq 5 mengalami masalah pada sistem baterai. Kondisi tersebut tentu sangat mengkhawatirkan, mengingat komponen tersebut merupakan sumber utama tenaga mobil listrik.

Dikutip dari Electrek.co, Selasa (20/6/2023), Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional atau National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) di Amerika Serikat (AS), mengumumkan bahwa pihaknya sedang melakukan investigasi pada hampir 40.000 unit Ioniq 5.

Baca juga: Rapor Penjualan Mobil Listrik Mei 2023, Ioniq 5 Teratas

Langkah ini dilakukan untuk menindaklanjuti laporan dari 30 konsumen yang mengeluhkan Ioniq 5 mendadak tidak bisa berakselerasi.

Baterai mobil listrik Hyundai Ioniq 5Kompas.com/Donny Baterai mobil listrik Hyundai Ioniq 5

Menurut NHTSA, mobil listrik tersebut dilaporkan karena kehilangan tenaga saat digunakan untuk berkendara. Masalah ini terjadi diyakini karena ada hubungannya dengan pengecasan baterai.

Disebutkan bahwa masalah terjadi pada komponen Integrated Charging Control Unit (ICCU). Komponen tersebut bertugas untuk menyuplai listrik ke mobil dan juga aki 12V. Untuk diketahui, pada mobil listrik, aki juga tetap dibutuhkan untuk menghidupkan beberapa komponen kelistrikan.

Baca juga: Hyundai Tingkatkan Produksi Ioniq 5, Cek Harga Mobil Listrik Juni 2023

NHTSA mengungkapkan, tinjauan awal mengindikasikan bahwa arus yang terlalu besar di dalam unit dapat merusak transistor, yang mengakibatkan ketidakmampuan untuk mengisi ulang aki 12V.

Hyundai Ioniq 5 di Jakarta Fair 2023KOMPAS.com/Daafa Alhaqqy Hyundai Ioniq 5 di Jakarta Fair 2023

Beberapa konsumen yang melaporkan hal ini mengaku mendengar suara letupan yang keras diikuti dengan notifikasi peringatan pada panel instrumen. Seketika terjadi juga hilangnya tenaga dan mobil tidak bisa lagi berakselerasi.

Kondisi tersebut tentu sangat berbahaya jika mobil sedang dikendarai di tengah jalan raya atau jalan tol, di mana mobil lain melaju kencang. Namun, hingga sejauh ini belum ada laporan kecelakaan akibat kondisi tersebut.

IONIQ 5 Sebagai Kendaraan Resmi Untuk Para Delegasi KTT Asean ke-42Hyundai IONIQ 5 Sebagai Kendaraan Resmi Untuk Para Delegasi KTT Asean ke-42

Selanjutnya, mulai Juli 2023, Hyundai akan menggelar program servis terkait untuk memperbarui perangkat lunak kendaraan dan mengganti ICCU jika memang diperlukan.

Sementara di Indonesia, PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), mengatakan, Ioniq 5 yang dipasarkan bebas dari masalah tersebut. Sehingga, konsumen tidak perlu khawatir dengan kendaraannya.

"Terkait hal ini sudah kami konfirmasikan dan koordinasikan dengan pihak global. Para pelanggan mobil listrik Hyundai tidak perlu khawatir karena unit-unit yg tersedia di Indonesia aman dan tidak terkena dampak," ujar Head Of Public Relations PT HMID Uria Simanjuntak, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (20/6/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com