Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Motor Terbakar di SPBU akibat Menggoyangkan Tangki

Kompas.com - 20/06/2023, 06:22 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) menjadi tempat yang punya risiko kebakaran tinggi. Sebab, bahan bakar yang diisi ke tangki terutama jenis bensin sangat mudah terbakar saat bertemu percikan api.

Salah satu video yang bisa dijadikan pelajaran saat mengisi BBM di SPBU bisa dilihat pada unggahan akun info_malang. Pada video tersebut, ada motor yang terbakar saat sedang diisi bensin.

Berasarkan keterangan, kejadian tersebut terjadi di SPBU Tlogomas, Malang, Jawa Timur.

Motor tersebut terlihat model laki, atau posisi tangkinya ada di depan pengendara. Perilaku aneh dilakukan pengendara. Pertama, tidak turun dari motor dan menggoyang-goyangkan motornya ke depan ke belakang, berulang-ulang.

Baca juga: Video Viral Sejoli Terpeleset Saat Sedang Isi Bensin di SPBU

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Infomalang (@info_malang)

 

"Itu mesin nyala juga, memang pengaruh tah pak digenjot-genjot seperti itu? Aneh-aneh saja," ucap perekam video tersebut, dikutip Kompas.com, Senin (19/6/2023).

Setelah diisi dan motor bergerak maju, tiba-tiba keluar percikan api dari mulut tangki. Pengendara pun panik, menjatuhkan motornya dan BBM tumpah, membuat api semakin besar.

Kalau misalnya benar mesin motor dibiarkan menyala, ada tiga kelakuan tidak biasa yang dilakukan. Pertama mesin dibiarkan menyala, kedua, pengendara tidak turun dari motor, dan terakhir digoyang-goyang.

Baca juga: Keren, Ahmad Dhani Tepergok Bawa Jimny Sierra Hitam

Kepala SPBU Pertamina Cikini dan Pramuka Paimin menjelaskan, saat mengisi BBM, pengendara harus mematikan mesin, turun dari motor, dan pasang standar.

"Untuk pengisian BBM, wajib mematikan mesin. Panas mesin di sekitar area pengisian sangat berbahaya dan bisa menimbulkan kebakaran. Untuk roda dua pada saat pengisian BBM wajib standard dan turun dari motor," ucap Paimin kepada Kompas.com belum lama ini.

Turun dari motor dan posisikan motor pada standar dilakukan untuk menghindari motor terjatuh saat sedang diisi. Selain itu, pengendara cenderung panik kalau misal ada percikan api dan dia biasanya menjatuhkan motornya.

Jadi misal ada percikan api, pengendara bisa lari menjauh dari motornya. Selain itu, posisi motor tetap tegak, mencegah BBM tumpah dan memperparah api, semakin menyebar karena tumpah.

Lalu soal digoyang-goyang, Irto Ginting, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga mengatakan, saat motor digoyang, ada potensi percikan api muncul karena listrik statis.

"Ada risiko terjadinya gesekan antara nozzle dan tanki bensin. Hal itu berpotensi menyebabkan listrik statis dan percikan yang dapat menyebabkan kebakaran,” kata Irto.

Jadi sebagai pengendara, wajib hukumnya mematikan mesin motor saat mengisi BBM. Lalu, pasang standar motor dan turun, ditambah tidak perlu juga menggoyang-goyangkan motor saat sedang diisi, malah bisa berisiko kebakaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau