Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makin Banyak Orang Emosi di Jalan Raya

Kompas.com - 19/06/2023, 20:22 WIB
Gilang Satria,
Aditya Maulana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan raya makin padat makin banyak pengguna yang emosi. Sering terlihat di media sosial unggahan pengemudi mobil atau pengendara motor yang "ribut" dengan pengguna jalan lain.

Salah satunya ialah video yang diunggah akun Instagram, Dashcam Owners Indonesia, yang memperlihatkan dua pengemudi mobil "ngotot-ngototan" di jalan hanya karena perkara sepele.

Baca juga: Parade Ratusan Suzuki Jimny di Sirkuit Sentul, Pecahkan Rekor MURI

"Ketemu jagoannya jogja, dipepet dari lampu merah klebengan, cuma karna dikira kita “ngapain” di mobil. Kalo emang kita salah, kenapa cuma dipepet? Di setop sekalian dong sayang ????," tulis keterangan video dikutip Senin, (19/6/2023).

https://www.instagram.com/p/CtnoZP5JykD/?utm_source=ig_web_copy_link&igshid=MzRlODBiNWFlZA==

Training Director The Real Driving Centre, Marcell Kurniawan mengatakan, orang yang mudah tersulut emosi, biasa dikenal dengan istilah road rage. Hal ini terjadi karena pengemudi tidak menyiapkan mental yang positif sebelum mulai berkendara.

“Jadi sebelum memasuki kabin kendaraan, pastikan untuk menghilangkan emosi negatif atau yang berlebihan. Mengemudilah dengan emosi yang stabil,” kata Marcell kepada Kompas.com belum lama ini.

Marcell mengatakan, menjaga perasaan saat mengemudi merupakan hal penting. Sebab dengan perasaan yang positif sebelum mengemudi, pengemudi jadi tidak gampang tersulut emosi.

Baca juga: Saksi Kecelakaan Marquez, Nakagami Sebut Kesalahan pada Honda RCV213V

Klakson jadi salah satu pemicu emosi di jalan.Febri Ardani Klakson jadi salah satu pemicu emosi di jalan.

Marcell mengingatkan, sebesar 33 persen road rage bisa berujung pada kecelakaan. Jumlah tersebut sangat besar karena berarti sepertiga kecelakaan yang terjadi disebabkan karena adanya faktor emosi pengemudi.

“Untuk menciptakan pikiran yang positif sebelum berkendara, harus membangun kesadaran pribadi bahwa tidak ada gunanya kemarahan di jalan raya. Lebih baik mengalah karena akan membuat kita selamat,” ucap Marcell.

Pemahaman pengemudi tentang keselamatan juga perlu dikuasai dan dipraktikkan. Ingat, kendaraan adalah mesin yang dengan mudah bisa mencelakai orang lain, sehingga emosi harus dijaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau