JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan sepeda motor listrik berbasis baterai hasil konversi dari mesin pembakaran fosil (BBM) aman untuk digunakan sehari-hari.
Sebab, dijelaskan Koordinator Kelompok Kerja Pengembangan Usaha Konservasi Energi Kementerian ESDM, Devi Laksmi, seluruh motor hasil konversi harus sudah memenuhi uji jalan dan mendapatkan garansi.
Ketentuan itu termaktub dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 39.K/EK.07/DJE/2023 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Bantuan Pemerintah Dalam Program Konversi Sepeda Motor dengan Penggerak Motor Bakar Menjadi Sepeda Motor Listrik Berbasis Baterai.
Baca juga: ESDM Catat Pengajuan Motor Konversi Sebanyak 200 Pemohon
"Sebelum digunakan di jalan, motor listrik hasil konversi harus diuji tipe bersama Kementerian Perhubungan, sebelum nanti bisa diurus STNK-nya. Jadi dipastikan aman untuk digunakan," kata dia kepada Kompas.com belum lama ini.
"Kemudian juga diberikan garansi oleh bengkel terkait. Bengkel konversi itu telah tersertifikasi dan memenuhi kewajiban untuk memberikan garansi komponen yang diganti meliputi baterai, BLDC (brushless direct current)," lanjut Devi.
Terkait pemberian garansi tersebut juga diawasi oleh Kementerian ESDM melalui lembaga rekanan atau divisi khusus.
Pemberian garansi ini tercantum di Keputusan Menteri ESDM yang sama, di mana ada tiga komponen yang dapat garansi, yaitu baterai dengan durasi tiga tahun, electronic control unit (ECU) berdurasi dua tahun, dan BLDC selama satu tahun.
Baca juga: Teknologi Jalanan yang Bisa Cas Kendaraan Listrik
"Kapasitas motor listrik yang kita pakai itu 2kW-rated. Sehingga diharapkan tidak ada perbedaan performa antara saat memakai mesin konversional dengan hasil konversi," ucap Devi.
Adapun aspek keamanan dan keselamatan motor hasil konversi, harus sudah lolos dalam uji ketahanan tanpa ada kendala dengan;
- 10.000 kilometer jarak tempuh
- 20-100 kilometer per jam kecepatan berkendara
- Tiga kondisi cuaca dan kontur jalan yang berbeda, yaitu menanjak, curah hujan, dan jalan bergelombang
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya