Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Standardisasi Baterai Motor Listrik Diserahkan ke Produsen

Kompas.com - 23/05/2023, 07:12 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lithium-Ion dan Sealed lead acid (SLA) merupakan material baterai yang umum digunakan pada motor listrik. Jenisnya pun ada dua, yakni ditanam dan terhubung langsung dengan dinamo, atau dilepas (swap).

Perbedaan jenis serta material tersebut dirasa sedikit membingungkan bagi masyarakat awam. Hal itu wajar mengingat motor konvensional berbahan bakar minyak (BBM) tidak memiliki diferensiasi macam itu.

Imbasnya, beberapa pihak mempertanyakan akankah ada langkah standardisasi baterai dari pemerintah yang menetapkan regulasi khusus terkait hal itu, mengingat program elektrifikasi merupakan program nasional yang tengah dijalankan.

Moeldoko, Ketua Umum Periklindo sekaligus Kepala Staf Kepresidenan, menjelaskan, pemerintah tidak akan ikut campur terkait jenis baterai yang ada pada motor listrik.

Baca juga: Mobil Listrik Mewah Rolls Royce Inden Sampai 2025

Pengunjung mencoba motor listrik yang disediakan di area test ride PEVS 2023KOMPAS.com/daafa Pengunjung mencoba motor listrik yang disediakan di area test ride PEVS 2023

“Persoalan baterai (lihium atau SLA) dan modelnya (tanam atau swap) terserah produsen saja, karena itu kan memang ranah bisnis bagi mereka. Pemerintah tidak akan ikut campur,” ucapnya kepada Kompas.com, Minggu (21/5/2023).

Dia mengatakan, pemerintah juga belum berencana menerapkan standardisasi dan mengatur secara detil perihal jenis dan model baterai yang digunakan motor listrik.

“Belum ada pembahasan seputar itu,” ucapnya.

Kendati demikian, Moeldoko menuturkan, sebaiknya baterai yang digunakan bisa mempermudah konsumen supaya proses transisi masyarakat ke motor listrik menjadi tidak sulit.

“Eloknya ya baterai motor listrik tahan lama dan tidak mudah habis, serta perawatannya mudah, tidak menghabiskan biaya banyak. Kalau menyangkut hal ini, pemerintah selalu menyosialisasikan,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com