JAKARTA, KOMPAS.com - Video viral di media sosial memperlihatkan pengemudi mobil melakukan pengereman keras di jalanan basah selepas hujan, untuk menghindari menabrak anjing yang akan menyebrang.
Dalam video yang diungah akun Instagram, Dashcam Owners Indonesia, memperlihatkan, anjing tersebut tidak tertabrak karena pengemudi berhenti tepat waktu.
Baca juga: Hyundai Bakal Produksi Baterai Mobil Listrik di Indonesia Mulai 2024
Namun tindakan tersebut justru mengundang reaksi dari netizen. Seperti yang dilakukan akun rasyidd30's yang justru menyarankan jika lain kali menemui kejadian yang sama maka pengemudi baiknya tabrak saja hewan tersebut.
View this post on Instagram
"Saran aja ada hewan lewat langsung tabrak aja atau lindes, susah untuk liat keadaan di belakang kalau tiba tiba gitu, mending lindes hewan dari pada di tabrak dari belakang bisa beruntun," tulis akun dikutip Kompas.com, Selasa (16/5/2023).
Bicara soal safety driving, Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia mengatakan, pertama lihat dahulu ukuran binatang yang menyeberang tadi, apakah besar atau kecil.
"Binatang yang ukurannya kecil seperti kucing, anjing, dan lain-lain kalau menyeberang jalan ditabrak saja. Tapi menabraknya itu dengan kecepatan yang dikontrol, alias direm sebelumnya," ucap Sony kepada Kompas.com, belum lama ini.
Baca juga: Kenali Penyebab Remote Mobil Bermasalah
Dengan kecepatan yang berkurang, jika memungkinkan, posisikan hewan di tengah mobil sehingga bisa masuk kolong. Tapi, kalau sampai memutar setir dalam kecepatan tinggi, khawatir mobil jadi hilang kendali dan celaka.
Jikalau sampai harus menabrak sampai mati, mobil bisa berhenti di tempat yang aman untuk mengambil dan mengubur binatang tersebut.
"Enggak boleh juga ngerem mendadak kecuali kondisi lalu lintas di belakang kosong," ucap Sony.
Baca juga: Marc Marquez Sebut Pengaruh Sasis Kalex Cuma Sedikit
Marcell Kurniawan, Training Director The Real Driving Center (RDC) mengatakan, ada sikap yang harus dilakukan pengendara agar tetap aman jika bertemu hewan yang berkeliaran di jalanan.
"Pertama, wajib lakukan observasi jauh ke depan untuk memastikan ada potensi bahaya apa yang mungkin ada di depan. Sehingga, kita siap dan sigap bila ada potensi bahaya yang mungkin terjadi," kata Marcell kepada Kompas.com.
Ia juga menegaskan, selalu patuhi batas kecepatan berkendara yang sudah ditentukan. Sebab, berkendara dengan kecepatan tinggi bisa membuat pengendara telat mengerem saat melihat ada hewan yang melintas di jalan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.