JAKARTA, KOMPAS.com - Knalpot berasap merupakan salah satu indikasi awal akan terjadinya kerusakan pada beberapa komponen mesin motor. Penyebabnya juga beragam, tergantung dari warna asap yang keluar.
Umumnya, asap yang keluar dari knalpot memiliki dua warna, yakni warna putih dan hitam. Keduanya memiliki sebab yang berbeda tapi berasal dari sumber yang sama, yakni combustion chamber alias ruang pembakaran mesin.
“Asap yang putih disebabkan karena oli masuk ke combustion chamber dan terbakar, sedangkan asap yang hitam disebabkan karena detonasi gara-gara pembakaran BBM enggak optimal,” kata Anto Hananto, Kepala Bengkel AHASS 88 kepada Kompas.com, Selasa (2/5/2023).
Menurut anto, kendala yang terbilang cukup ringan untuk ditangani adalah kendala kedua, yakni asap hitam akibat pembakaran BBM yang optimal.
Baca juga: Bahaya Motor Gonta-Ganti Merek Oli, Mesin Bisa Berubah Permanen
Kendala itu biasanya muncul saat konsumen keliru menggunakan bahan bakar dengan nilai oktan yang tidak ideal. Misalnya motor matik yang seharusnya menggunakan BBM oktan 92 diisi dengan BBM oktan 98.
“Cukup dibersihkan mesinnya dan jangan memakai oktan yang keliru,” kata Anto.
Adapun kendala pertama dianggap yang cukup merepotkan. Jika motor sampai mengeluarkan asap putih, penyebab utamanya pasti berkaitan dengan kebocoran atau kerusakan pada komponen mesin.
“Ini juga salah satu akibat terlambat mengganti oli, jadinya pelumasan mesin tidak maksimal dan komponen-komponen dalam seperti piston, klep dan logam lainnya akan bergesekan dan bisa mengalami kebocoran,” ucap Anto.
Baca juga: Bukan Cuma Telat Ganti Oli, Ada Penyebab Lain Motor Bisa Turun Mesin
Penanganan yang dilakukan adalah bongkar mesin dan pemeriksaan menyeluruh. Pastinya, komponen-komponen yang sudah rusak harus diganti total karena fungsinya sudah tidak lagi prima.
“komponen yang rusak biasanya seher, klep seal, packing head, dan semacamnya. Menghindari masalah ini gampang saja, yang penting konsisten ganti oli mesin tiap 2.000 kilometer,” kata Anto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.