Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati, Banyak Monyet Menyeberang Jalan di Jalur Selatan Arah Sukabumi

Kompas.com - 12/04/2023, 13:41 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Mengemudi merupakan tindakan yang berisiko karena membutuhkan konsentrasi tinggi. Karena itu pengemudi diharapkan dapat fokus ke depan dan menganalisa pergerakan yang mungkin terjadi.

Fokus yang baik merupakan hal yang wajib agar pengemudi dapat bertindak atau melakukan manuver tepat waktu jika terjadi sesuatu di luar dugaan.

Seperti yang ditemui oleh tim Kompas.com dalam perjalanan "Merapah Trans-Jawa 2023 Lintas Selatan", di sekitar wilayah Cikidang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Baca juga: Buka Bersama Toyota Yaris Club Indonesia, Santuni Yatim dan Piatu

 

Mengemudi merupakan tindakan yang berisiko karena membutuhkan konsentrasi tinggi.Foto: Aisyah/KOMPAS.com Mengemudi merupakan tindakan yang berisiko karena membutuhkan konsentrasi tinggi.

Dalam perjalanan tim menemui sejumlah kawanan monyet ekor panjang di pinggir jalan. Monyet-monyet ini meminta makanan pada para pengemudi atau pengendara motor yang lewat ruas jalan tersebut.

Namun tak jarang juga monyet-monyet tersebut masuk ke area jalan raya, yang jika pengemudi tidak sigap dapat membahayakan monyet tersebut, bahkan bisa jadi penyebab kecelakaan lalu lintas.

Lantas apa yang mesti dilakukan pengemudi mobil jika bertemu situasi seperti itu, di mana ada monyet yang masuk ke pinggir jalan?

Menanggapi peristiwa tersebut, Marcell Kurniawan selaku Training Director The Real Driving Center (RDC) mengatakan, ada sikap yang harus dilakukan pengendara agar tetap aman jika bertemu hewan yang berkeliaran di jalanan.

Baca juga: Simulasi Mudik Pakai Toyota Avanza, Bisa Seberapa Jauh dengan Satu Tangki Full?

Mengemudi merupakan tindakan yang berisiko karena membutuhkan konsentrasi tinggi.Foto: Aisyah/KOMPAS.com Mengemudi merupakan tindakan yang berisiko karena membutuhkan konsentrasi tinggi.

"Pertama, wajib lakukan observasi jauh ke depan untuk memastikan ada potensi bahaya apa yang mungkin ada di depan. Sehingga, kita siap dan sigap bila ada potensi bahaya yang mungkin terjadi," kata Marcell kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Marcell mengatakan jika memang ada hewan yang ingin menyeberang maka sebaiknya pengendara menunggu hewan yang sedang menyeberang sampai kondisi jalan sudah cukup aman.

Namun jika hewan hanya berada di pinggir jalan maka jika kondisi jalan kondusif, baiknya tetap berkendara normal.

Baca juga: Saat Darurat, Cairan Radiator Mobil Boleh Diisi Air Biasa?

Merapah Trans-Jawa 2023 Lintas SelatanFoto: KOMPAS.com/Handoyo Merapah Trans-Jawa 2023 Lintas Selatan

Hal yang yang penting diingat kata Marcell, ialah selalu patuhi batas kecepatan berkendara yang sudah ditentukan. Sebab, berkendara dengan kecepatan tinggi bisa membuat pengendara telat mengerem saat melihat ada hewan yang melintas di jalan.

"Itulah kenapa kita perlu menaati aturan maksimum dan minimum kecepatan yang ada di jalan. Sehingga, kita punya waktu dan jarak yang cukup untuk berhenti," kata Marcell.

Pada dasarnya hewan tidak memiliki akal pikiran untuk memahami potensi bahaya berkeliaran di jalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau