Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Brio Terjun ke Sungai, Ini Pentingnya Belajar Menyetir dengan Instruktur Profesional

Kompas.com - 24/03/2023, 14:21 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Baru-baru ini terjadi kecelakaan yang melibatkan satu unit Honda Brio di Perumahan Taman Sari Persada, Pondok Gede, Kota Bekasi.

Mobil Low Cost Green Car (LCGC) berisi empat penumpang itu diketahui tercebur ke kali, diduga karena pengemudi panik dan salah menginjak pedal gas.

“Pengemudi diduga salah injak pedal. Niatnya mau injak rem, tapi yang diinjak justru pedal gas, langsung panik dan akhirnya tercebur,” ucap Kepala Unit Siaga SAR Bekasi Rizky Dwianto, dikutip dari Kompas.com, Jumat (24/4/2023).

Akibat kejadian tersebut, satu orang dikabarkan meninggal dunia di lokasi kejadian.

Baca juga: Begini Posisi Tangan yang Benar Saat Memegang Setir Mobil

Terkait hal ini, Training Director The Real Driving Center (RDC) Roslianna Ginting mengatakan, salah injak pedal gas merupakan masalah standar yang kerap dihadapi oleh pengemudi pemula. Di mana kemampuan psikomotorik dalam mengemudi belum sempurna.

Menurutnya, ini bisa menimpa siapa saja, bukan hanya perempuan, tetapi laki-laki juga bisa mengalami hal tersebut.

“Sehingga bisa saja salah injak pedal saat panik, misalnya karena diklakson, ada motor yang menyalip dengan ceroboh atau penyeberang jalan yang tiba-tiba menyeberang dan segala hal yang membuatnya kaget,” ucap Roslianna saat dihubungi Kompas.com, Jumat (24/3/2023).

Baca juga: Dewi Yull: Telah Berpulang Ray Sahetapy, Ayah dari Anak-anakku

Roslianna melanjutkan, untuk menghindari kejadian serupa, ia menyarankan pengemudi pemula untuk wajib belajar di lembaga pelatihan mengemudi yang telah terakreditasi.

“Karena di mobil kursus mengemudi terdapat pedal emergency yang dapat dikendalikan oleh instruktur pd saat darurat. Dan juga instruktur yang berpengalaman mampu untuk bereaksi dengan tepat di waktu yang tepat untuk meminimalisir risiko,” kata Roslianna.

Selain itu, bagi mereka yang belajar mengemudi secara mandiri, akan memiliki standar yang berbeda dalam pengoperasian kendaraan.

“Standar bagi mereka (belajar secara mandiri) ‘bisa’ adalah sebatas dapat mengoperasikan kendaraan saja, yang penting mobil bisa jalan dengan segera di jalan raya, tanpa memiliki skill, knowledge dan attitude mengemudi yang benar,” ucap Roslianna.

Hal tersebut sangat penting agar pengemudi mampu untuk mengenali resiko yang akan dihadapi serta eksekusi yang benar di waktu yang tepat, sehingga kesiapannya dirinya masih kurang tepat.

Baca juga: Ketahui Penyebab Pedal Rem Mobil Bergetar Saat Diinjak

“Jadi tidak heran apabila tindakan yang dilakukan yang bersangkutan salah, yang di pikiran mereka bagaimana cara menghindar saja, dan karena panik baik dari dirinya dan ditambah kepanikan dari penumpang lainnya, membuat kondisi terdesak akhirnya salah tindakan,” ucap Roslianna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
China soal Latihan Dekat Perairan Taiwan: Itu Peringatan Serius
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau