Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Berhenti yang Benar Saat di Lampu Merah Pakai Mobil Manual

Kompas.com - 24/03/2023, 13:12 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Pengoperasian mobil dengan transmisi manual memang membutuhkan keahlian lebih kompleks. Tidak seperti mobil matik yang dibekali hanya dengan dua pedal, yaitu rem dan gas.

Di dalam mobil manual terdapat pedal kopling, pedal gas dan pedal rem. Ketiganya harus dioperasikan dengan tepat agar kendaraan dapat melaju dengan aman dan nyaman.

Termasuk ketika sedang mau berhenti di lampu merah, pengendara perlu memperhatikan kapan saat yang tepat memainkan pedal rem dan kopling agar tidak merugikan diri sendiri dan membahayakan pengendara lain.

Baca juga: Kebiasaan Menaruh Kaki di Pedal Kopling, Bisa Bikin Transmisi Jebol

Ilustrasi injakan pedal gas yang pengaruhi besaran angka rpm pada takometer. Kompas.com Ilustrasi injakan pedal gas yang pengaruhi besaran angka rpm pada takometer.

 

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana mengatakan pengoperasian mobil manual sebenarnya tidak sulit, hanya ada beberapa variasi saja yang harus dilakukan sendiri oleh pengemudi.

“Seperti saat memainkan pedal rem dan kopling di pemberhentian atau lampu merah, mobil manual membutuhkan peran aktif seorang pengemudi, sementara pada mobil matik fungsi kopling sudah bekerja secara otomatis,” ucap Sony kepada Kompas.com, Jumat (24/3/2023).

Dia mengatakan dalam hal menghentikan laju mobil di lampu merah, maka ada kemungkinan kecepatan masih cukup tinggi sehingga sebaiknya tidak menginjak pedal kopling terlebih dulu.

Baca juga: Menginjak Pedal Kopling Tidak Penuh Bisa Merusak Transmisi?

Transmisi manual pada Daihatsu Ayla 1.0 X MT ADSKOMPAS.com/DIO DANANJAYA Transmisi manual pada Daihatsu Ayla 1.0 X MT ADS

“Bila kecepatan kendaraan lebih dari 40 Km per jam, maka sebaiknya pengemudi memanfaatkan engine brake dan mengkombinasikan dengan menginjak pedal rem, sementara pedal kopling diinjak bila laju kendaraan sudah mulai pelan,” ucap Sony.

Dia mengatakan pedal mana dulu yang sebaiknya diinjak tergantung dengan laju kendaraan dan kebutuhan.

“Misal laju kendaraan sejak awal sudah pelan, maka boleh saja menginjak pedal kopling dulu baru rem, karena memang kebutuhan mesin seperti itu, namun bila laju kendaraan masih kencang perlu prosedur yang berbeda,” ucap Sony.

Baca juga: Pedal Kopling Mobil Bunyi saat Diinjak, Coba Periksa Ini

Transmisi manual butuh penggantian oli secara teratur.IST Transmisi manual butuh penggantian oli secara teratur.

Dia mengatakan dengan menginjak pedal kopling lebih dini ketika laju kendaraan masih kencang, maka akan merugikan bagi pengendara.

“Gaya engine brake jadi tidak ada, sehingga membutuhkan gaya pengereman yang lebih berat dari rem utama, kerugian dari sisi finansial, kampas rem menjadi cepat habis, sementara kerugian lain bisa menyebabkan rem blong karena kerja rem yang terlalu berat pada kondisi tertentu,” ucap Sony.

Jadi, pedal rem atau kopling dulu yang diinjak bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Pengendara harus memahami bagaimana teknologi pada mobil manual ini dibuat sehingga pengoperasiannya bisa tepat dan bermanfaat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com