JAKARTA, KOMPAS.com - PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) tidak dapat menjanjikan untuk menahan harga pasaran Ioniq 5 selama periode pemberian insentif mobil listrik tahun ini.
Sebab, dijelaskan Chief Operating Officer HMID Makmur, penentuan dari harga jual kendaraan mempertimbangkan berbagai aspek.
Termasuk di antaranya kemungkinan Ioniq 5 mendapat penyegaran di tengah-tengah masa pemberian insentif. Sehingga ada beberapa sektor yang mengalami peremajaan.
Baca juga: Penghapusan Pajak Progresif dan BBNKB Sudah Dilakukan di Beberapa Daerah
"Itu memang imbauan dari pemerintah, tapi lihat nanti ya. Karena mungkin saja ada rencana penambahan fitur dan lainnya," kata dia belum lama ini.
Walau demikian, Makmur menekankan perusahaan akan tetap berupaya untuk mengikuti apa yang diinginkan pemerintah.
"Tapi kita tetap berusaha ikuti apa yang disampaikan pemerintah," kata dia.
Sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan bahwa kendaraan listrik yang berhak mendapatkan insentif Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) dilarang menaikkan harga sampai program selesai.
Apabila ditemukan adanya produsen yang bandel untuk menyesuaikan harga jualnya ke pasar guna mendapatkan keuntungan, maka pemerintah akan membatalkan hak-nya untuk memperoleh kemudahan tersebut.
Baca juga: STNK Elektronik cuma Proses Pembayaran Saja, Fisiknya Tetap Ada
Sehingga, masyarakat benar-benar dapat melakukan transisi penggunaan kendaraan listrik ramah lingkungan dari sebelumnya konvensional atau berbahan bakar fosil.
"Tidak boleh, tidak bisa. Ini gampang sekali (melihat pergerakkan kenaikan harga) ya. Urusan kita sebagai pembina industri," ucap Agus di Jakarta belum lama ini.
"Kita sudah sampaikan, kalau Anda (produsen) mengikuti program ini, maka tidak bisa menaikkan harga sampai Desember 2023. JIka naik, maka insentif batal," tambahnya.
Untuk mobil, kata Agus, sejauh ini akan ada dua produk yang mendapatkan insentif yaitu Ioniq 5 dan Wuling Air EV.
Baca juga: Sambut Lebaran, Mitsubishi Akan Dirikan Posko Mudik
Perkiraan besaran insentif ini, akan senilai Rp 20 juta sampai Rp 80 juta.
Adapun saat ini Ioniq 5 yang dijual empat varian harganya mulai dari Rp 748 juta hingga Rp 859 juta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.