Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat, Cara Perawatan Motor yang Habis Menerobos Banjir

Kompas.com - 07/03/2023, 12:02 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki musim penghujan, pengendara sepeda motor dianjurkan untuk berhati-hati dan mewaspadai potensi banjir. Jika mendapati jalan banjir saat berkendara, disarankan mencari rute lain.

Sebaiknya motor tidak digunakan untuk menerjang banjir karena risiko fatal yang mungkin terjadi.

Namun, jika motor sudah terlanjur digunakan menerobos banjir, sesegera mungkin motor harus dibawa ke bengkel servis untuk menerima perawatan.

“Habis menerjang banjir, apalagi banjir yang cukup dalam dan jaraknya jauh, motor harus dibawa ke bengkel. Sebisa mungkin jangan ditunda,” kata Anto Hananto, Kepala Bengkel AHASS 88 kepada Kompas.com, Senin (6/3/2023).

Baca juga: Pilihan Pelek Motor Aftermarket Harga Terjangkau

Ilustrasi kuras mesin motorDok. AHM Ilustrasi kuras mesin motor

“Kalau ditunda, bisa ada komplikasi (kerusakan) pada bagian-bagian motor, misalnya karat. Belum lagi bagian mesin, itu harus segera diperiksa,” ujarnya.

Anto menjelaskan jika pada umumnya, bengkel-bengkel resmi APM sudah memiliki prosedur tersendiri untuk menangani motor yang terkena banjir. Prosedur tersebut berupa pemeriksaan menyeluruh dan pembersihan.

“Pertama-tama dicek kondisi oli mesin, ini yang paling vital. Akan dilihat apakah air masuk ke bagian mesin dan bercampur dengan oli,” kata Anto.

Jika pengendara beruntung, tidak akan ditemukan kandungan air dalam oli setelah menerobos banjir, tapi umumnya selalu ada kandungan air dalam komponen mesin.

Baca juga: Beli Pelek Motor Bekas, Terlihat Mulus Belum Tentu Bagus

Lengan piston bengkok karena water hammerAhmad Sudiono Lengan piston bengkok karena water hammer

Ada dua opsi penanganan di situasi ini. Pertama, apabila jumlah air pada mesin tidak banyak, langkah penanganannya adalah dengan cara cuci mesin. Nantinya mesin akan dikuras berulang-ulang dengan menggunakan oli hingga kandungan air hilang.

Penanganan kedua, jika jumlah air yang masuk ke mesin dan bercampur oli sudah terlalu banyak, perlu dilakukan overhaul atau turun mesin. Proses ini berarti membongkar dan membersihkan mesin secara mendalam.

“Kalau masih ada kandungan air di mesin akibatnya fatal, bisa kena water hammer dan batang piston bengkok,” kata Anto.

Selain pembersihan mesin, servis lain yang dilakukan bengkel adalah memeriksa komponen vital lainnya seperti cangklong busi, throttle body, filter udara, dan CVT untuk motor matik.

“Memang langkah pengecekan motor habis kena banjir agak banyak dan ribet, makanya disarankan untuk mendatangi bengkel resmi,” kata Anto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com