Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan Cikereteg Longsor, Perbaikan Butuh Waktu 14 Hari

Kompas.com - 28/02/2023, 17:25 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Hujan yang mengguyur beberapa wilayah Indonesia, termasuk Bogor membuat jembatan Cikereteg di Jalan Raya Bogor Ciawi-Sukabumi, Jawa Barat, longsor, Senin (27/2/2023).

Kejadian ini membuat semua jenis kendaraan baik roda dua, empat dan selebihnya dilarang melintasi jembatan tersebut lantaran arus lalu lintas dari arah Sukabumi menuju Bogor dan sebaliknya ditutup total.

Padahal, pada kejadian longsor di Jembatan Cikereteg ini bukan baru pertama kali. Bahkan, pada saat kejadian longsor beberapa waktu sebelumnya, Jembatan Cikereteg jalur arah Ciawi – Sukabumi masih bisa digunakan dengan mengandalkan satu jalur yang digunakan secara bergantian.

Kemudian, kendaraan dengan tonase besar seperti bus, truk dan sejenis masih bisa melintasi jalan ini sebelum kejadian longsor pada Senin pagi. Namun kini jalan ini harus ditutup selama 14 hari usai untuk pengerjaan perbaikan jalan.

Baca juga: Menyambut Parade Pameran Otomotif Tahun 2023

Menanggapi hal ini Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana menyarankan, bagi pengendara yang ingin pergi ke suatu tempat dan melintasi jalan longsor, baiknya segera mencari jalan alternatif.

Longsor sebuah kondisi dimana terjadi abrasi akibat tidak stabilnya konstruksi tanah. Kalau longsornya melibatkan fasilitas maka tidak layak untuk dilewati karena berpotensi semakin berbahaya,” kata Sony kepada Kompas.com, Selasa (28/2/2023).

Jembatan Cikereteg yang berlokasi di ruas Jalan Raya Bogor Ciawi-Sukabumi, Caringin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, ambles akibat diguyur hujan deras. Kini, semua kendaraan roda empat dan selebihnya dilarang melintasi jembatan tersebut. Kendaraan dialihkan ke jalan tol.Dok. Polsek Ciawi Jembatan Cikereteg yang berlokasi di ruas Jalan Raya Bogor Ciawi-Sukabumi, Caringin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, ambles akibat diguyur hujan deras. Kini, semua kendaraan roda empat dan selebihnya dilarang melintasi jembatan tersebut. Kendaraan dialihkan ke jalan tol.

Hal ini sangatlah disarankan untuk mencegah potensi bahaya, terutama bagi kendaraan besar.
Misalnya seperti truk atau bus yang secara bobot sangat berat dan punya pergerakan yang terkadang menimbulkan getaran. Sehingga kendaraan jenis ini sangatlah tidak cocok melintas di jalan yang tengah alami longsor.

Baca juga: Menyambut Parade Pameran Otomotif Tahun 2023

“Cara satu-satunya yang aman adalah berhenti sebelum longsor dan mencari ruang untuk berputar balik arah. Meski kendaraan besar mengurangi kecepatan dan pengemudi sangat berhati-hati saat berkendara di daerah longsor akan tetap besar bahaya, terutama masalah bobot,” kata Sony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau