Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aismoli Dorong PLN Bikin SPKLU Khusus Motor Listrik

Kompas.com - 25/02/2023, 12:42 WIB
Dio Dananjaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah melalui Kementerian ESDM mencatat jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU), telah mencapai 1.415 unit dari target 693 unit pada 2022.

Fasilitas ini tersebar di seluruh wilayah Indonesia dengan mayoritas berada di kawasan Pulau Jawa dan Sumatera.

Pembangunan SPKLU dilakukan untuk menyikapi pertumbuhan penjualan kendaraan listrik berbasis baterai di Indonesia yang diproyeksi akan terus melaju.

Baca juga: Kredit Motor Listrik Yadea E8 Pro, Cicilan Mulai Rp 400.000

Ilustrasi mobil listrik sedang mengisi daya di SPKLU Shell Recharge di Mal Pacific PlaceKOMPAS.com/DIO DANANJAYA Ilustrasi mobil listrik sedang mengisi daya di SPKLU Shell Recharge di Mal Pacific Place

Namun demikian, SPKLU yang tersebar di sejumlah wilayah itu masih terfokus buat kendaraan roda empat listrik.

Budi Setiyadi, Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (AISMOLI), mengatakan, pihaknya akan membantu PLN untuk memperbanyak jumlah SPKLU buat motor listrik.

“Terkait dengan stasiun pengisian, fast charging, listrik umum itu, sebetulnya dulu kita memang menganalogikan antara telur dengan ayam, mana dulu yang lahir,” ujar Budi di pameran IIMS 2023 (23/2/2023).

Baca juga: Mitsubishi Outlander PHEV Banting Harga, Cuma Rp 650 Juta

Gimik subsidi Rp 7 juta untuk pembelian motor listrik di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (19/2/2023). Gimik tersebut diberikan sama saja dengan potongan harga atau diskon. Pasalnya, regulasi insentif motor listrik belum resmi dikeluarkan pemerintah.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Gimik subsidi Rp 7 juta untuk pembelian motor listrik di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (19/2/2023). Gimik tersebut diberikan sama saja dengan potongan harga atau diskon. Pasalnya, regulasi insentif motor listrik belum resmi dikeluarkan pemerintah.

“Tapi sudah diputuskan di beberapa rapat, untuk SPKLU atau fast charging adalah tugas dari (pihak) yang lead-nya PLN,” kata dia, yang juga menjabat Staf Ahli Utama Menteri Perhubungan Bidang Transportasi Darat dan Konektivitas.

Budi menambahkan, saat ini sudah banyak pihak swasta yang telah menghadirkan SPKLU di Jakarta. Akan tetapi, menurut dia, SPKLU yang ada itu kebanyakan masih untuk mobil listrik.

“Memang menjadi kewajiban kita (menghadirkan SPKLU untuk motor listrik), nanti kita coba diskusikan dengan asosiasi SPKLU yang sudah ada untuk bisa percepatan,” ucap Budi.

“Karena memang kalau motornya banyak mungkin (akan) seperti SPBU, harus banyak juga. Nanti kita akan dorong, terutama dengan PLN,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau