JAKARTA, KOMPAS.com - Ford yang merupakan salah satu raksasa otomotif asal Amerika mengumumkan akan kembali ke ajang balap Formula One (F1) pada tahun 2026 mendatang.
Pengumuman tersebut disampaikan pada acara peluncuran livery baru milik Red Bull racing di New York, Jumat (3/2/2023). Pada acara tersebut, diumumkan pula jika Ford akan memulai kerja sama dengan tim Red Bull Racing.
Berita tersebut mendapatkan banyak tanggapan positif, salah satunya adalah dari CEO dan presidir F1, Stefano Domenicali. Dirinya mengaku tidak sabar menanti kehadiran Ford dan Red Bull di ajang balap jet darat.
Baca juga: Daftar Gaji Pebalap Formula 1 pada 2023, Tembus Rp 800 Miliar
"Kembalinya Ford ke Formula 1 adalah kabar yang sangat bagus bagi olahraga ini. Kami tidak sabar menantikan kehadiran mereka bersama mitra otomotif luar biasa (Red Bull Racing) yang telah ada di formula 1," Ujar Stefano sebagaimana dikutip Kompas.com dari Formula1.com, Jumat (3/2/2023).
Alasan kembalinya Ford ke F1, selain untuk melebarkan jangkauannya di dunia otomotif, adalah untuk memperkenalkan teknologi elektrifikasi miliknya ke khalayak publik.
"Ford kembali ke puncak olahraga balap dengan membawa tradisi inovasi, keberlanjutan, dan elektrifikasi Ford yang panjang ke salah satu ajang paling bergengsi di dunia," Ujar William Clay Ford Jr. selaku Direktur Eksekutif Ford.
Baca juga: Jadwal Formula 1 2023 Tembus 24 Seri, Terbanyak dalam Sejarah
"Ini adalah awal dari babak baru yang mendebarkan dalam kisah balap Ford," ucapnya.
Ford dan Red Bull akan bekerja sama dalam pengembangan divisi mesin khusus yang dinamakan Red Bull Powertrains.
Berdasarkan keterangan tertulis, Ford akan turut mengembangkan teknologi motor listrik dan sel baterai, serta sistem pengapian terbaru. Kerja sama tersebut akan berlangsung hingga tahun 2030 mendatang.