JAKARTA, KOMPAS.com - Persaingan sepeda motor listrik di dalam negeri tahun ini agaknya akan semakin ketat. Kondisi tersebut, sejalan dengan rencana dua manufaktur besar asal Jepang, Honda dan Yamaha yang akan merilis produk terkait.
Meski demikian, ECGO EV Moto mengaku tidak gentar. Pasalnya, sekalipun diluncurkan dan mendapat insentif dari pemerintah, strategi pasar antara pabrikan sangat berbeda untuk menggarap pasar nasional.
"Pasti mereka punya rencana untuk membawa motor listrik juga. Tapi arahnya berbeda dengan kami (dari sisi segmentasi pasar)," kata COO dan Co-Founder ECGO EV Moto Gary Prawira saat ditemui di Jakarta, Jumat (3/2/2023).
Baca juga: Ini Penyebab Mobil Listrik BMW i4 dan iX Inden Lama
Menurut Gary, produk yang akan dihadirkan oleh pabrikan asal Jepang itu, baik Honda maupun Yamaha akan berharga cukup tinggi. Sebab, perusahaan sudah sangat besar sehingga produknya juga harus bagus dan kuat.
Dengan begitu, sasaran utama motor listrik terkait akan menyasar segmen menengah ke atas. Sementara produk dari ECGO, lebih menjangkau ke pasar menengah ke bawah dengan rentang harga Rp 9 juta sampai Rp 12,7 juta.
"Memang (motornya) akan memiliki spesifikasi tinggi, kecepatan tinggi. Tetapi karena mereka merupakan merek yang terkenal harganya pastinya tidak murah, lebih tinggi dari kami," kata Gary.
Baca juga: Perbedaan Kompetisi Instruktur Motor Honda di Jepang dan Thailand
"Sehingga harga yang ditentukan mereka, kami cukup yakin akan tinggi. Tidak cocok untuk kebanyakan masyarakat Indonesia. Jadi tak langsung bersentuhan dengan kita," lanjutnya.
"Kita mengincar pengguna motor pada umumnya (menengah ke bawah) yang memakai motor 100 cc sampai 150 cc," ucap Gary lagi.
Meski demikian ia mengakui bahwa kedatangan motor listrik Honda dan Yamaha akan menjadi tantangan tersendiri. Mengingat, kebiasaan pasar dalam negeri saat membeli kendaraan ialah melihat branding dahulu.
Baca juga: Kejadian Lagi, Mobil Parkir Sembarangan Halangi Pagar Rumah Orang
Oleh karena itu, ECGO akan lebih mendekatkan diri kepada masyarakat luas melalui pendekatan kultural seperti sanmori (sunday morning ride).
"Permulaan kita, minggu ini akan ada acara car free day di Sudirman untuk bisa membaur kemasyarakat. Ke depan kita juga ada rencana menggelar test ride di beberapa wilayah," kata Gary.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.