JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 kembali berlangsung pada 16-26 Februari. Pameran otomotif selama 11 hari tersebut kini punya tantangan baru, menyesuaikan kondisi saat ini.
Bambang Soesatyo, Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) mengatakan, pertumbuhan kendaraan listrik yang ditargetkan pemerintah masih jauh dari harapan.
"Sekarang, tercatat baru sekitar 20.000-an unit motor, mobil baru 6.000-7.000 unit," ucap pria yang akrab disapa Bamsoet di Jakarta, Kamis (2/2/2023).
Baca juga: Intip Spesifikasi Subaru WRX yang Akan Meluncur di IIMS 2023
Bamsoet mengatakan, pertumbuhan jumlah kendaraan listrik di Indonesia sangat penting. Pertama untuk meningkatkan kualitas udara, kesehatan masyarakat dengan mengurangi karbon.
"Kedua, sampai hari ini beban APBN untuk subsidi minyak untuk kendaraan cukup besar," ucap Bamsoet.
Jadi kalau misalnya pameran bisa menjadi katalis untuk meningkatkan penjualan kendaraan listrik, maka menjadi hal yang bagus. Artinya juga pameran bisa membantu pemerintah mencapai tujuannya.
Baca juga: Motor Listrik ECGO EV Moto Diskon Rp 7 Juta, Harga Jadi Rp 9,1 Juta
"Kalau kemarin Rp 3,2 triliun dan sekarang (targetnya) Rp 3,8 triliun, maka kita harapkan penjualan listriknya juga jauh lebih meningkat dari tahun-tahun sebelumnya," kata Bamsoet.
Tentu ini jadi tantangan terbesar, bagaimana Dyandra bisa menumbuhkan penambahan konsumsi masyarakat akan kendaraan listrik.
"Maka kita yang membeli, sudah membantu pemerintah dan membantu memperkecil pengeluaran atas konsumsi bensin yang makin lama makin mahal," kata Bamsoet.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.