JAKARTA, KOMPAS.com - Manajer tim Ducati, Davide Tardozzi merupakan orang lama di pabrikan Borgo Panigale. Tardozzi telah banyak bekerjasama dengan para pebalap Ducati mulai dari Andrea Dovizioso hingga Enea Bastianini.
Manager asal Italia berusia 64 tahun tersebut mengungkapkan, dari sekian nama-nama besar yang pernah berada di Ducati dengannya, Jorge Lorenzo adalah pebalap yang paling sulit diatur.
Baca juga: Update Harga BBM Pertamina, Shell, Vivo, dan BP per Februari 2023
"Pebalap yang paling sulit diatur adalah Jorge Lorenzo" kata Tardozzi mengutip Paddock-GP, Rabu (1/2/2023).
"Saya butuh beberapa saat untuk mengetahuinya. Sekarang kami masih dalam kondisi yang sangat baik, tetapi butuh waktu. Karena ketika dia tiba di Ducati dia sudah menjadi juara dunia 5 kali. Kami butuh waktu lama untuk memahami satu sama lain,” katanya.
Namun rupanya bukan hanya Lorenzo, Tardozi mengatakan, Dovizioso, runner up tiga kali di zaman keemasan Marc Marquez juga orang yang keras kepala dan sulit diatur.
Baca juga: New Honda Beat Dapat Warna Baru, Harga mulai Rp 17 Jutaan
"Terkadang Dovi benar-benar bodoh. Jangan berpikir bahwa Dovizioso mudah diatur, untuk berubah pikiran terkadang sangat sulit. Dia anak yang sangat baik, tapi juga bodoh," ucapnya.
Kemudian soal Pecco Bagnaia, pebalap yang kembali melambungkan nama Ducati juga dianggap Tardozzi sebagai orang yang kompleks. Namun bukan karena keras kepala melainkan karena Pecco terlalu pintar dan sangat pemilih.
"Sejujurnya, saya butuh waktu untuk memahami Bagnaia sepenuhnya, karena Pecco adalah anak laki-laki dengan kejujuran intelektual yang unik, tetapi dia harus tahu beberapa hal untuk bisa cocok dengannya, sebab tidak semua orang menyenangkan dia," kata Tardozzi.
Baca juga: Pol Espargaro Dapat Tugas Tambahan dari KTM
"Dia sangat pilih-pilih tentang hal-hal tertentu sehingga Anda harus tahu apa yang mengganggunya. Sangat penting agar tidak bertabrakan dalam situasi tertentu,” ungkap dia.
Soal musim 2023, Tardozi mengatakan, dia cukup optimistis duet Pecco Bagnaia dan Enea Bastianini bakal membawa perubahan yang baik di Ducati. Meski jika dilihat, tampak keduanya bakal punya ketegangan karena sama-sama ambisius meraih gelar.
“Bagnaia dan Bastianini telah memahami bahwa saat ini kolaborasi merupakan hal mendasar bagi keduanya. Selain itu, mereka tahu bahwa kami akan membantu mereka berdua dengan cara yang sama dan mereka akan memiliki peluang yang sama untuk menang,” ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.