JAKARTA, KOMPAS.com - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) memastikan Kijang Innova Zenix hybrid bakal jadi mobil berteknologi elektrifikasi pertama berstatus ekspor dari Indonesia, tahun ini.
Selain menjadi penyumbang ekspor mobil secara utuh (CBU) terbesar, belum ada merek lain yang pernah ekspor jenis kendaraan elektrifikasi buatan pabrik di Indonesia.
Pihak TMMIN menyatakan, sejak diluncurkan kali pertama di Indonesia, November 2022, respons dari beberapa negara tujuan ekspor terbilang baik. Terkhusus, dari wilayah Asia Tenggara (ASEAN) dan Timur Tengah.
"Tahun ini Kijang Innova Zenix akan diekspor, tunggu saja tanggal mainnya. Ini untuk dua-duanya baik konvensional maupun hybrid," kata Direktur Hubungan Eksternal TMMIN Bob Azam di Jakarta, Rabu (25/1/2023).
Baca juga: Ekspor Toyota Indonesia Cetak Rekor di 2022, Dikirim ke 80 Negara
Kinerja ekspor mobil hybrid buatan Indonesia juga menjadi tonggak sejarah Indonesia, karena mampu meningkatkan kualitas daya saing manufaktur di level teknologi hijau.
"Ekspor terutama ke Timur Tengah, Asia, lalu yang baru (negara tujuan) ke Afrika," lanjutnya.
Kendati tidak disebut seberapa banyak volumenya nanti, dijelaskan bila keputusan untuk mengekspor Kijang Innova Zenix sebagai upaya perseroan menjaga pasar luar negerinya. Walau memang sekarang permintaan untuk produk dimaksud masih sangat besar.
Sebagai upaya menjaga suplai dan produksi, Bob mengatakan pihaknya akan perbanyak komponen kendaraan hybrid, khususnya yang berkaitan dengan teknologi elektrifikasi.
"Bayangan kita di awal, 60 persen permintaan itu dari konvensional dan sisanya hybrid, tapi saat ini malah keterbalikannya. Kemudian permintaan elektrifikasi di negara lain juga meningkat," katanya.
Baca juga: Mitsubishi Pastikan Beli Xpander Cross Kini Tanpa Inden
Sebelumnya, Presiden Direktur TMMIN Warih Andang Tjahjanto menyatakan bila alokasi Kijang Innova Zenix untuk pasar lokal dan internasional ialah 50:50. Namun pada tahap awal, perseroan akan memfokuskan ke kebutuhan domestik lebih dahulu.
Sedikitnya, ada 50 negara yang menjadi sasaran pasar kendaraan keluarga menengah tersebut. Beberapa di antaranya, berada di wilayah Asia dan Timur Tengah.
"Untuk ekspor kita 50 persen dan juga 50 persen lagi untuk lokal, nanti kita lihat juga demand-nya seperti apa," kata Warih saat peluncuran Kijang Innova Zenix.
Sebagai informasi tambahan, Toyota Kijang Innova Zenix hadir dengan mengadopsi platform global TNGA (Toyota New Global Architecture) dengan struktur monokok berpenggerak roda depan serta teknologi Toyota Hybrid System generasi ke-5.
Baca juga: Roadamp Zero ODOL 2023, Dimulai dari Sosialisasi dan Edukasi
Dengan menggunakan platform tersebut, memungkinkan Toyota untuk mengadopsi berbagai teknologi seperti mesin 2.0L TNGA, generasi ke-5 Toyota Hybrid System, dan transmisi 10-Speed Direct Shift CVT.
Mobil hybrid yang berstatus produksi lokal ini dibekali mesin TNGA 2.01 berkode M20A-FKS Dynamic Force Engine 1.987 cc 4 silinder Dual VVT:-i menghasilkan tenaga hingga 174 PS pada 6.600 rpm dan torsi 20,9 Kgm pada 4.500 - 4.900 rpm.
Sementara mesin TNGA 2.01 berkode M20A-FXS pada All New Kijang Innova Zenix Hybrid EV menghasilkan tenaga 152 PS pada 6.000 rpm dan torsi 19,1 Kgm pada 4.400-5.200 rpm.
Ketika melaju, kinerja mesin tersebut akan diperkuat oleh motor listrik berdaya 113 PS dan torsi 21 Kgm sehingga menghasilkan tenaga gabungan 186 PS pada sistem.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.