PANGANDARAN, KOMPAS.com - Jalur pantai selatan (pansela) dipastikan siap untuk dijadikan alternatif para pemudik untuk menuju Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur.
Namun demikian, Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri Irjen Firman Shantyabudi menjelaskan, perjalanan via pansela dibutuhkan kesiapan dalam hal konsentrasi berkendara.
"Imbauan saya dari hasil kita lewat, beberapa tentunya karena jalannya tidak selebar yang umum, artinya betul-betul masyarakat harus waspada ketika sedang berpapasan. Itu pentingnya konsentrasi di sana," kata Firman kepada media di Karang Potong, Cianjur, Jumat (20/1/2023).
Baca juga: Korlantas Harap Pansela Jadi Jalur Alternatif Berkeselamatan
Dari hasil perjalanan selama dua hari, khususnya untuk rute pansela di Jawa Barat, ada beberapa sektor yang memiliki ruas tak selebar umumnya. Apalagi, ketika berpapasan dengan kendaraan besar seperti truk dan lainnya.
Hal ini harus menjadi pertimbangan bagi pemudik yang ingin melewati pansela, selain dari beberapa faktor lain, seperti fasilitas, waktu tempuh yang lebih lama, dan lain sebagainya.
"Karena itu, saya sampaikan masyarakat yang akan menggunakan jalur selatan, kita tidak menggunakan pendekatan kecepatan untuk sampai tujuan, tapi menikmati jalur pantai selatan itu sendiri. Waktunya direncanakan agar tiba di tujuan masing-masing," ucap Firman.
Jalur pansela memang menawarkan sisi berbeda dari Trans-Jawa atau pantura, yakni pemandangan alam serta banyaknya tempat wisata yang bisa dijadikan destinasi saat mudik.
Karena itu, jalur ini memang lebih cocok digunakan untuk perjalanan santai yang tak mengejar waktu tempuh.
Baca juga: Kemenhub Kebut Kelengkapan Fasilitas Keselamatan Jalan di Pansela
Selanjutnya, Firman juga mengimbau kepada masyarakat setempat yang jalurnya dilalui sebagai alternatif mudik, tidak melakukan tambahan yang jadi faktor penghambat.
Contoh seperti kendaraan parkir di pinggir jalan atau adanya pasar-pasar tumpah yang sampai memakan bagian jalan lantaran bisa membuat hambatan lalu lintas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.