Pentingnya Rutin Mengecek Sektor Kaki-kaki Mobil di Musim Hujan

SEMARANG, KOMPAS.com - Selain perawatan rutin membersihkan bodi dan interior, musim hujan banyak masalah-masalah baru yang dikeluhkan pengguna mobil.

Banyak pemilik mobil yang mempertanyakan kaki-kaki mobil yang mulai berbunyi ketika digunakan. Padahal sebelumnya tidak ada, tapi setelah berulang kali mobil digunakan melewati gengan air mulai muncul suara yang menggangu kenyamanan. 

Diketahui beberapa masalah kaki-kaki lantaran adanya masalah pada komponen suspensi dan steering. Hal itu seperti disampaikan Kepala Bengkel Nasmoco Majapahit Semarang Bambang Sri Haryanto. 

"Bushing pecah, shockbreaker bocor, atau tie rod rusak bisa menyebabkan bunyi. Terlebih mobil-mobil penggerak roda belakang (RWD). Beberapa komponen propeller shaft dan diferensial membutuhkan pelumasan atau grease," ucap Bambang kepada Kompas.com, Jumat (2/12/2022). 

Baca juga: Cegah Jamur Kaca saat Musim Hujan, Apa Saja yang Harus Dilakukan?

Bunyi yang terdengar sampai kabin biasanya terjadi karena bagian kolong mobil yang terlalu kotor. Lumpur dan kotoran yang mengering tersebut menghambat mekanisme kerja komponen-komponen transmisi, steering, dan suspensi. 

Perawatan yang bisa mencegah kerusakan serius bisa dilakukan. Menurut Bambang, pembersihan bagian kolong mobil jadi satu-satunya cara mengantisipasi masalah-masalah yang berpeluang besar terjadi. 

() Cuci mobil

"Cuci mobil keseluruhan sampai kolong benar-benar bersih. Pemberian grease dan pelumas pada beberapa komponen diferensial dan propeller shaft bisa juga dilakukan. Jika tidak ada kotoran dan lumpur, kinerja sistem suspensi dan steering juga lebih ringan," kata dia. 

Kepala Bengkel Nissan Setyabudi Semarang Andika Herda Permana juga mengatakan hal yang sama. Menurut dia, perawatan terpenting musim hujan adalah membersihkan celah-celah komponen sampai bagian kolong dan spatbor. 

Baca juga: Cegah Jamur Kaca saat Musim Hujan, Apa Saja yang Harus Dilakukan?

Dok. ADM Bengkel Siaga Daihatsu tetap beroperasi selama libur nataru

"Kotoran mudah menempel saat jalanan basah. Apalagi mobil sering melewati genangan atau banjir, kadang-kadang ada sampah yang tersangkut. Beberapa komponen mekanis rawan berkarat karena air hujan," kata Andika.