Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Aksi Ugal-ugalan Bus Sumber Selamat Terekam Kamera

Kompas.com - 29/11/2022, 13:41 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi pengemudi bus ugal-ugalan masih kerap terjadi. Video viral di dunia maya memperlihatkan bus Sumber Selamat yang menyalip melawan arah saat kondisi jalan sedang ramai.

Video yang diunggah akun Instagram Indorider150up, itu memperlihatkan bus yang terus-terusan menyalip dari sisi kanan. Membuat pemakain jalan lain yang berseberangan mesti menghindar.

Baca juga: Harga Mobil Chevrolet Bekas Jelang Akhir Tahun Mulai Rp 55 Jutaan

Melihat video yang beredar sebetulnya bukan cuma bus yang menyalip tapi juga ada mobil lain di depannya. Hanya saja karena ban bus besar, sehingga pemakai lain mesti hati-hati.

Sayangnya video tersebut tidak menyertakan waktu dan tempat kejadian. Hanya saja berkaca dari video tersebut, merupakan bukti masih ada pengemudi bus ugal-ugalan di jalan dan membahayakan nyawa pemakai jalan lain.

Bicara soal ugal-ugalan, Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia mengatakan, ada dua hal yang menyebabkan perilaku pengemudi bus kerap ugal-ugalan, yakni karena waktu dan menghindari kantuk.

“Pengemudi bus harus cepat sampai tujuan dan tepat waktu, ketika terlambat akan dikenakan sanksi potong honor,” ucap Sony kepada Kompas.com, belum lama ini.

Oleh karena itu, sopir mengambil lajur lain, menyalip lewat bahu jalan, sampai ke provokatif. Sedangkan soal menghindari kantuk, mereka melakukan aksi yang memompa adrenalinnya.

Baca juga: Kelanjutan Daihatsu Rocky Hybrid, Masih Berstatus Studi

Seorang penumpang naik ke bus Mayasari 70A jurusan Tanah Abang-Cileungsi di pinggir Jalan Gatot Subroto, kawasan Semanggi, Jakarta Selatan, Selasa (6/9/2022). Seorang penumpang naik ke bus Mayasari 70A jurusan Tanah Abang-Cileungsi di pinggir Jalan Gatot Subroto, kawasan Semanggi, Jakarta Selatan, Selasa (6/9/2022).

“Ketika mengemudi dengan aman atau santai dengan jarak jauh, akan membuat dirinya bosan. Akhirnya mereka melakukan akselerasi dan deselerasi yang kasar, ngebut, membuat bus oleng sampai melakukan aksi mepet depan,” kata Sony.

Berdasarkan kedua alasan tadi, pengemudi jadi agresif dan cenderung ugal-ugalan di jalan. Bahaya yang bisa terjadi dikesampingkan karena belum ada batunya, masih saja dilakukan.

“Sopir sehebat apapun enggak akan bisa baik di jalan kalau kondisinya dikejar-kejar ritase atau waktu. Agar aman di jalan, satu-satunya cara yang bisa dilakukan pengendara lain adalah menghindar dari mereka,” ucap Sony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau