Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ducati Lebih Santai Hadapi Seri Pamungkas di MotoGP Valencia

Kompas.com - 25/10/2022, 18:41 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perebutan gelar juara dunia MotoGP 2022 tinggal menyisakan Francesco Bagnaia melawan Fabio Quartararo. Meski tinggal tersisa satu seri, Ducati mengaku lebih santai menghadapinya.

Kondisinya malah berbeda dibandingkan saat MotoGP Malaysia 2022 di Sirkuit Sepang, di mana Ducati juga punya peluang untuk mengunci gelar juara dunia lebih awal.

Baca juga: Bagnaia Cukup Main Aman di GP Valencia demi Titel Juara Dunia

Sebab, sekarang selisih poinnya sudah bertambah. Sebelum MotoGP Malaysia, selisihnya hanya 14 poin. Jelang seri pamungkas, selisihnya menjadi 23 poin.

Francesco BagnaiaTwitter @ducaticorse Francesco Bagnaia

Paolo Ciabatti, Direktur Olahraga Ducati, mengatakan, jika Quartararo tidak bisa menyelesaikan balapan sebagai pemenang, gelar juara dunia akan ditentukan oleh performa dari Ducati.

"Jika Quartararo finis kedua, Pecco akan menjadi juara dunia, sekalipun dia tidak mendapatkan poin," kata Ciabatti, dikutip dari Speedweek.com, Selasa (25/10/2022).

Baca juga: Ternyata Ini yang Didiskusikan Ducati Saat Bagnaia Lawan Bastianini

Ciabatti menambahkan, tahun lalu di Valencia, terdapat tiga pebalap Ducati di depan dan ketiganya berhasil naik podium, yakni Bagnaia, Jorge Martin, dan Jack Miller.

Pebalap Monster Energy Yamaha Fabio Quartararo saat melakukan sesi latihan bebas keempat MotoGP Australia 2022 di Sirkuit Phillip Island, Sabtu (15/10/2022). Terkini, Quartararo, pun optimistis menatap balapan MotoGP Malaysia 2022 dan bertekad tampil maksimal guna meraih podium. (Foto oleh Paul Crock/AFP).AFP/PAUL CROCK Pebalap Monster Energy Yamaha Fabio Quartararo saat melakukan sesi latihan bebas keempat MotoGP Australia 2022 di Sirkuit Phillip Island, Sabtu (15/10/2022). Terkini, Quartararo, pun optimistis menatap balapan MotoGP Malaysia 2022 dan bertekad tampil maksimal guna meraih podium. (Foto oleh Paul Crock/AFP).

"Kami tahu ini adalah trek yang cocok dengan motor dan pebalap kami, dan belum tentu Quartararo dan Yamaha yang finis kelima di 2021," kata Ciabatti.

Dengan hasil tersebut, menurut Ciabatti, Ducati tidak membutuhkan team order. Sudah cukup baginya jika Ducati menang.

Francesco Bagnaia saat berlaga pada MotoGP Jerman 2022. Terkini, MotoGP Inggris 2022 menjadi momentum bagi Francesco Bagnaia untuk melanjutkan tren positif. (Photo by Ronny Hartmann / AFP)RONNY HARTMANN Francesco Bagnaia saat berlaga pada MotoGP Jerman 2022. Terkini, MotoGP Inggris 2022 menjadi momentum bagi Francesco Bagnaia untuk melanjutkan tren positif. (Photo by Ronny Hartmann / AFP)

"Fabio sekarang berada dalam situasi di mana dia harus menang di Valencia dan berharap Pecco tidak mendapatkan poin. Secara matematika, itu mungkin," ujarnya.

Ciabatti mengatakan, kemungkinan itu bisa terjadi, seperti pada waktu musim 2017. Saat itu, Andrea Dovizioso berada dalam situasi yang serupa dengan Quartararo sekarang. Tapi, Dovizioso pada akhirnya kalah dari Marc Marquez.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau