JAKARTA, KOMPAS.com - Francesco Bagnaia kembali memiliki peluang untuk menjadi juara dunia MotoGP. Saat ini, dia unggul 14 poin dari Fabio Quartararo.
Dengan hanya dua seri tersisa atau 50 poin maksimal yang diperebutkan, Bagnaia bisa memberikan gelar juara dunia untuk Ducati. Terakhir kali Ducati merasakan hal tersebut pada 2007, bersama Casey Stoner.
Baca juga: Ini Jadwal MotoGP Malaysia 2022, Balapan Penentuan Bagnaia dan Quartararo
Jika Bagnaia sanggup mengunci gelar juara dunia MotoGP 2022, maka ada tiga sejarah baru yang berhasil dicatatkannya, yakni:
1. Pebalap Ducati Kedua yang Jadi Juara Dunia MotoGP
Selama MotoGP digelar sejak 2002, Ducati baru sekali merasakan gelar juara dunia kategori pebalap. Bagnaia bisa menjadi pebalap kedua Ducati yang menjadi juara dunia.
Sebelumnya, hanya Stoner yang berhasil menjadi juara dunia. Sedangkan pebalap Ducati lainnya, hanya sanggup menjadi runner up.
Baca juga: Banyak Rider Ducati yang Melindungi, Jadi Kesempatan Bagnaia Menang di GP Malaysia
2. Pebalap Italia Kedua yang Jadi Juara Dunia MotoGP
Selama MotoGP digelar selama lebih dari dua dekade, belum ada pebalap Italia lainnya yang menjadi juara dunia, selain Valentino Rossi. Terakhir Rossi menjadi juara dunia pada musim 2009, saat bersama Yamaha.
Bagnaia yang menjadi murid didikan Rossi di VR46 Riders Academy kini memiliki kesempatan untuk mengikuti jejak sang guru.
3. Kombinasi Italia Pertama
Jika Bagnaia menjadi juara dunia, maka lengkap sudah yang dirasakan oleh Ducati. Pabrikan motor asal Italia, menjadi juara dunia bersama pebalap Italia juga. Selama MotoGP digelar, hal tersebut belum pernah terjadi.
Selain itu, musim ini juga semakin lengkap dengan Ducati meraih gelar juara dunia kategori konstruktor dan tim. Sehingga, Ducati bisa dinobatkan dengan 'Triple Crown'.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.