JAKARTA, KOMPAS.com - Iklan komersial digunakan untuk memberi informasi kepada pemirsa untuk mengingat produk. Iklan yang baik dianggap dapat mengubah sikap dan perilaku terhadap suatu produk.
Salah satu iklan di dunia otomotif yang cukup berkesan ialah iklan televisi Pertamina pada 2007. Iklan tersebut ingin menunjukkan bahwa Pertamina semakin matang dan punya orientasi memuaskan publik.
Baca juga: Kendarai GR Yaris, Pereli TGRI Kunci Juara Nasional Kejurnas Sprint Rally 2022
Iklan tersebut diposting ulang oleh akun TikTok JazzyBire belum lama ini. Iklan memperlihatkan bapak dan anak yang ingin mengisi bensin di SPBU Pertamina.
@jazzybire2 #iklanjadul #iklan #jamandulu #kenanganmasakecilku #90an #2000an #pertaminaayahku #fyp #fyp? ? suara asli - JazzyBire
Sang ayah meminta anaknya menggoyangkan mobil saat isi bensin. Namun saat banyak orang memerhatikan anaknya, sang ayah malu dan kemudian menyuruh anaknya berhenti.
Menggoyang-goyangkan mobil saat isi bensin merupakan trik kuno yang masih sering dilakukan sebagian orang. Dengan menggoyangkan mobil, diharapkan setiap celah yang kosong dalam tangki akan terisi bensin.
Padahal trik seperti itu berpengaruh karena tidak sesuai dengan hukum fisika. Sebab BBM merupakan benda cair yang secara otomatis akan mengisi setiap celah kosong dalam wadahnya yang dalam hal ini tangki BBM.
Kepala SPBU Pertamina Cikini dan Pramuka Paimin menjelaskan, menggoyang-goyangkan mobil saat pengisian BBM justru meningkatkan kemungkinan terjadinya gesekan antara nozel dengan lubang BBM.
Baca juga: Telat Bayar Pajak Kendaraan Lebih dari Setahun, Ini Perhitungan Dendanya
“Ujung nozel terbuat dari besi atau baja, dikhawatirkan kalau digoyang-goyangkan justru akan terjadi gesekan. Sebab, pada lubang tutup tangki di ujungnya kan juga berbahan pelat,” ujar Paimin saat dihubungi Kompas.com beberapa waktu lalu.
Paimim mengatakan, gesekan sekecil apa pun bisa memicu listrik statis. Jika terjadi listrik statis maka dapat memicu timbulnya api, yang merupakan hal paling dihindari selama berada di SPBU.
“Ditakutkan terjadi listrik statis tadi. Karena itu, dalam mengisi bensin biasanya kita angkat sendiri nozelnya, jadi tidak menyentuh langsung atau istilahnya tidak ada bonding pada nozel dengan lubang tangki," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.