Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trik Bawa Pikap dan Truk Solar Biar Irit, Maksimalkan Gigi Tinggi

Kompas.com - 07/10/2022, 08:22 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Isuzu merupakan merek yang tetap gencar menggaungkan konsep eco driving. Sebab salah satu kunci untuk menghemat biaya dalam kendaraan niaga ialah berkendara irit BBM.

Konsep eco driving semakin tepat sebab belum lama ini terjadi kenaikan bahan bakar minyak (BBM). Mulai 3 September 2022, harga Pertalite naik dari Rp 7.650 menjadi Rp 10.000 adapun solar naik dari Rp 5.150 menjadi Rp 6.800.

Baca juga: Tampil Total, Astra Financial Bawa 9 Unit Bisnis di GIIAS Medan

Isuzu merupakan merek yang tetap gencar menggaungkan konsep eco driving dalam berkendara. Foto: Isuzu Isuzu merupakan merek yang tetap gencar menggaungkan konsep eco driving dalam berkendara.

Thomas Aquino Wijanarka, Instruktur Training Center PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), mengatakan, penting untuk mempelajari efisiensi dalam operasional harian dengan melakukan eco driving.

"Eco driving jelas sangat bisa membantu meminimalisir pengeluaran perusahaan. Banyak hal yang menunjang eco driving. Salah satunya adalah gaya berkendara pengemudi," kata dia di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (7/10/2022).

Thomas mengatakan, setidaknya terdapat enam hal yang perlu diperhatikan pada gaya berkendara pengemudi agar penggunaan solar bisa lebih hemat.

Baca juga: Cek Harga Motor Naked 250cc, Oktober 2022

Isuzu merupakan merek yang tetap gencar menggaungkan konsep eco driving dalam berkendara. Foto: Isuzu Isuzu merupakan merek yang tetap gencar menggaungkan konsep eco driving dalam berkendara.

Berikut adalah penjelasannya:

1. Jaga kecepatan

Perlu diketahui, dalam kinerja mesin sebuah kendaraan terutama di Isuzu, kecepatan 80 kpj adalah kecepatan yang ide terutama di jalan tol yang memungkinkan kecepatan tersebut.

"Jika dikomparasikan, kecepatan 80 kpj setara 6,7 km per liter, sedangkan 90 kpj setara 6,1 km per liter, dan 100 kpj setara 5,4 km per liter," kata Thomas.

2. Jaga RPM

Dalam menjaga RPM atau putaran mesin, cenderung menginjak pedal setengah bisa lebih menghemat solar dibanding injak hingga mentok.

Demikian pula dengan RPM seperti pada keterangan di spidometer, yakni RPM 1.000-2.000 (zona hijau di spidometer) adalah kategori hemat, sedangkan RPM 3.000 ke atas (zona merah) akan jauh lebih boros.

3. Maksimalkan gigi tinggi

Maksimalkan gigi tinggi yaitu gigi 4, 5, dan 6 juga membuat kendaraan lebih hemat solar dibandingkan cenderung di gigi 3 ke bawah.

Sebab dengan RPM yang sama, laju mobil menjadi lebih jauh. Menurut catatan Isuzu, cenderung memanfaatkan gigi 6 bisa meraih 10,6 km per liter dibandingkan cenderung di gigi 4 (6,7 km per liter).

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau