Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengolahan Limbah Baterai Kendaraan Listrik Masih Jadi Tantangan

Kompas.com - 29/09/2022, 12:12 WIB
Serafina Ophelia,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Limbah baterai kendaraan listrik saat ini masih menjadi satu tantangan besar yang harus dihadapi dalam memasuki era elektrifikasi.

Tidak dapat dipungkiri, proses baterai kendaraan listrik sendiri saat ini sebenarnya dapat mencemari lingkungan.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama Indonesia Battery Corporation (IBC) Toto Nugroho. Menurutnya, baterai sensitif terhadap penggunaan hal yang kurang ramah lingkungan, salah satunya dari sisi mining.

Baca juga: Kemenhub Prediksi Akan Terjadi Lonjakan Penjualan Kendaraan Listrik

"Itu semua harus menggunakan teknologi yang tidak mencemari lingkungan. Karena setiap baterai yang akan diproduksi itu akan dilacak. Ia sudah mengurangi, menggunakan energi, emisi seperti apa," ucap Toto di Jakarta Convention Center, Rabu (28/9/2022).

Toto menjelaskan, dari sisi mining, perlu ada standar internasional yang sudah harus diterapkan.

"Sedangkan dari aspek power yang digunakan, mereka harus menggunakan power entry itu minimal gas, ataupun yang renewable, yang EBT (energi terbarukan)," ucap Toto.

Sementara itu, Researcher for Advanced Materials Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Wahyu Bambang Widayatno mengatakan bahwa perlu ada rantai riset yang harus dilakukan terkait baterai lithium, termasuk bagaimana mengolah sumber primer dan sekunder dari limbah baterai.

Baca juga: Datang ke IEMS 2022, Bisa Coba Langsung Kendaraan Listrik

"Sebenarnya tidak cuma limbah baterai, tapi limbah (industri) apapun, limbah elektronik, itu bisa dimanfaatkan untuk sirkulasi ekonomi," ucap Wahyu.

Ia mengatakan, saat ini memang belum bisa dihasilkan sel baterai yang sama persis dengan yang awal saat limbah digunakan.

"Tapi paling tidak, dari hasil pengolahan limbah itu nanti kita bisa memanfaatkan lagi untuk kebutuhan yang lain," ucap dia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
baterai ev non recycleable. kalaopun bisa, prosesnya sangat mahal dan energy intensive. 20 tahun lagi ini masalah luar biasa. ev car bukan solusi. gak heran pabrikan jepang gak latah pindah ev.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Kapolri soal Pantauan Arus Mudik Lebaran 2025: Fatalitas dan Keamanan Lebih Baik dari Tahun
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau