Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyambut Era Elektrifikasi, BRIN Percepat Riset Kendaraan Listrik

Kompas.com - 27/09/2022, 19:21 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) berupaya mempercepat kajian riset untuk kendaraan listrik di dalam negeri, menyusul peningkatan populasi dan perkembangan teknologinya.

Pasalnya, sebagaimana laporan World Economic Forum, setiap tahun jumlah penjualan mobil listrik meningkat sebanyak 30 persen dalam dekade terakhir. Sementara di Indonesia, tren konversi semakin positif.

Kepala Organisasi Riset Elektronika dan Informatika BRIN Budi Prawara pada keterangannya menjelaskan, peningkatan populasi pengguna kendaraan listrik lantaran karena tingginya tingkat efisiensi dibanding kendaraan konvensional.

Baca juga: Daftar Kendaraan yang Bebas Aturan Ganjil Genap

ILustrasi mobil listrikDok. Pixabay.com ILustrasi mobil listrik

Sehingga aspek tersebut penting untuk diberikan perhatian dan diakselerasi. Adapun kajian riset yang hendak dilakukan BRIN salah satunya sistem otonom kendaraan berbasis baterai.

“Di Indonesia, upaya percepatan program kendaraan listrik itu membutuhkan dukungan riset dan inovasi. Penguasaan teknologi jadi kunci agar kandungan komponen (TKDN) dan produk lokal dapat berkontribusi terhadap teknologi kendaraan listrik," katanya, Senin (26/9/2022).

Kemudian juga kebutuhan sistem daya atau SPKLU yang tersebar merupakan peluang untuk mendorong slow dan fast charging.

Termasuk selanjutnya adalah peluang mengembangkan kendaraan kecil untuk sistem logistik dan penyandang disabilitas.

Bahkan, lanjut dia, BRIN juga melakukan pengembangan teknologi masa depan yakni charging tanpa kabel.

“Dalam waktu dekat, kami akan merilis proposal sistem otonom kendaraan berbasis baterai. Ada beberapa topik riset penguasaan teknologi kunci otonom yang bisa diajukan proposannya dengan mitra industri,” ujar Budi.

Baca juga: Tips Agar Transmisi CVT pada Mobil Matik Awet

United E-Motor sanggup produksi ratusan ribu unit motor listrik tiap tahun.KOMPAS.com/DIO DANANJAYA United E-Motor sanggup produksi ratusan ribu unit motor listrik tiap tahun.

Senada dengan hal tersebut, Periset dari Pusat Riset Teknologi Transportasi Aam Muharam juga menyatakan bahwa pengembangan baterai dan efisiensinya turut menjadi riset penting untuk disiapkan dalam menghadapi era elektrifikasi.

Sementara itu, Bambang Wahono, periset Pusat Riset Mekatronika Cerdas, menyampaikan bahwa kunci dari suksesnya pasar electronic vehicles adalah baterai yang terjangkau, dan daya yang bertahan lebih lama.

“Penelitian controller throttle yang sedang kami kembangkan cukup efektif dalam meningkatkan performa," kata Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau