JAKARTA, KOMPAS.com - Depan gedung DPR/MPR, Senayan Jakarta, dipadati oleh massa dari berbagai elemen demonstrasi yang menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Dilansir dari lama NTMC Polri, Selasa (6/9/2022), massa memadati seluruh jalur arteri di Jalan Gatot Subroto arah Grogol. Hanya tersisa busway atau satu lajur khusus bus TransJakarta.
Kendaraan bermotor yang melintas, baik motor maupun mobil, diarahkan untuk melintas di busway. Traffic cone oranye dipasang di sepanjang Jalan Gatot Subroto arah gedung DPR.
Baca juga: Jawaban Michelin Soal Langkanya Ban Bus dan Truk di Indonesia
Kendaraan-kendaraan tersebut mulai memasuki busway di sekitar exit Tol Pejompongan (gedung DPR/MPR). Antrean kendaraan tampak lumayan memanjang.
Adapun untuk kondisi lalu lintas di Tol Dalam Kota arah Grogol terpantau padat. PT Jasa Marga pun memberlakukan buka-tutup di exit Tol Pejompongan.
Seperti diketahui, demo ini merupakan respons atas naiknya harga tiga jenis BBM sejak Sabtu (3/9/2022) pukul 14.30 WIB.
Rinciannya, harga Pertalite naik dari Rp 7.650 menjadi Rp 10.000 per liter, Solar naik dari Rp 5.150 menjadi 6.800 per liter, dan Pertamax naik dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter.
Baca juga: Ada Aksi Demo, Hindari Kawasan Patung Kuda dan Gedung DPR
Sementara itu, di gerbang DPR RI sudah mulai didirikan kawat berduri. Petugas kepolisian juga sudah tampak bersiaga di depan gedung DPR/MPR RI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.