Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitos atau Fakta, Ukuran Pelek Mobil Lebih Besar Bikin Boros Konsumsi BBM?

Kompas.com - 29/08/2022, 15:12 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemilik mobil memang gemar memodifikasi pelek menjadi lebih besar, baik lebarnya maupun diameternya. Hal itu akan membuat tampilan mobil menjadi lebih tampan dengan pelek variasi.

Hanya saja, mengubah diameter dan lebar tapak ban bisa membuat dampak pada konsumsi bahan bakar. Pelek yang lebih besar akan membuat kendaraan lebih boros bahan bakar.

Lantas, bagaimana penjelasan detailnya pelek lebih besar bisa membuat konsumsi bahan bakar lebih boros?

Baca juga: Apa Benar Pakai Cairan Anti-bocor pada Ban Bikin Pelek Rusak?

Pako resmi meluncurkan pelek bernama Pako Racing Armani. Foto: Pako Pako resmi meluncurkan pelek bernama Pako Racing Armani.

Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Bambang Supriyadi, mengatakan ukuran pelek atau lebih tepatnya ukuran roda yang lebih besar diameternya atau pun lebarnya bisa membuat konsumsi bahan bakar lebih boros.

“Betul, ukuran pelek atau roda yang lebih besar dari yang ditentukan pabrikan bisa membuat lebih boros bahan bakar dan akan banyak terlihat kalau jalannya banyak berhenti dan jalan lagi atau saat pelan-pelan,” ucap Bambang kepada Kompas.com, Senin (29/8/2022).

Dia mengatakan perbedaan konsumsinya akan terlihat kentara ketika mobil melaju pelan atau melewati jalanan perkotaan yang banyak poldur atau kemacetan. Hal itu karena penyebab utama borosnya ada pada angkatan awal kendaraan melaju.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Tutup Pentil Besi Bisa Bikin Pelek Berkarat

BMW Group akan bikin pelek dari material aluminium dengan teknologi yang ramah lingkunganDok. Carbuzz.com BMW Group akan bikin pelek dari material aluminium dengan teknologi yang ramah lingkungan

“Bukan gaya gesek saja namun karena diameter yang lebih besar maka butuh tenaga lebih banyak untuk memutarkan roda,” ucap Bambang.

Jadi, menurut dia diameter roda yang lebih besar akan membuat kendaraan lebih berat dalam melaju, mengingat roda adalah penggerak kendaraan. Berbeda dengan ukuran roda yang lebih kecil, maka untuk mengawali pergerakan roda lebih ringan.

“Ban yang lebih besar, secara akselerasi akan lebih lambat dibandingkan dengan menggunakan ban diameter lebih kecil,” ucap Bambang.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Ganti Ban dan Pelek Besar Bikin Bensin Motor Boros?

Mobil Haruns Marabina dengan gaya modifikasi stance menggunakan pelek kolaborasi dengan HSR WheelsHSR Wheels Mobil Haruns Marabina dengan gaya modifikasi stance menggunakan pelek kolaborasi dengan HSR Wheels

Logikanya, dengan roda gigi serta lengan pedal yang sama mengayuh roda sepeda yang berdiameter lebih besar pasti lebih berat daripada yang rodanya kecil.

Hal itu ternyata juga berlaku di mobil, dengan mesin yang sama diameter roda akan berdampak pada konsumsi bahan bakar saat awal jalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau