JAKARTA, KOMPAS.com - PT Surganya Motor Indonesia atau biasa dikenal Planet Ban memastikan akan melanjutkan ekspansinya setelah membuka toko ke-1.000 dengan misi jangka panjang pada industri otomotif nasional.
Hal terkait sejalan dengan kinerja bisnis yang berhasil mencapai pertumbuhan 86,7 persen dalam setahun pada periode 2021. Padahal kala itu, mobilitas dari masyarakat masih dibatasi imbas pandemi Covid-19.
Meski demikian, dikataan oleh Chief Executive Officer Planet Ban Andi Haryoko, perusahaan tidak tidak akan berhenti untuk berinovasi. Khususnya untuk bisa menghadirkan layanan optimal dan mengembangkan produk pendukung para pengendara.
Baca juga: Transaksi Kredit Kendaraan di GIIAS 2022 Tembus Rp 1,5 Triliun
"Berawal dari kesuksesan konsep private brand pada komersialisasi ban, Planet Ban mulai fokus mengembangkan produk-produk pendukung gaya hidup atas pengendara roda dua seperti oli, servis, dan sparepart secara mandiri," kata dia dalam wawancara terbatas di Jakarta, Rabu (24/8/2022).
Salah satu bisnis yang disasar ialah pada segmen kendaraan roda empat. Hal ini guna menangkap peluang industri seiring bertambahnya pengguna mobil di Indonesia.
Karena itulah, Planet Ban mengakuisisi perusahaan ritel jasa servis kendaraan roda 4 yakni Mobeng, pada akhir tahun 2021. Di mana jumlah tokonya sudah sekitar 17 toko yang tersebar di Jabodebek dan Surabaya.
Andi mengatakan, Planet Ban memiliki rencana besar dalam waktu 2-3 tahun ke depan untuk mendiversifikasi bisnis lebih luas lagi.
Baca juga: Merawat Kendaraan Sendiri di Rumah Tanpa Harus ke Salon Mobil
Lewat rencana ini, Planet Ban berencana melakukan penawaran umum saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) untuk mendukung ekspansi tersebut.
"Kami akan bereksperimen. Namun tidak semua eksperimen berlanjut ekspansi," kata dia.
Diketahui, sejak 2018 Planet Ban yang berfokus pada komersialisasi produk ban akhirnya mulai menyediakan jasa servis kendaraan bermotor. Jasa servis Planet Ban diklaim menjaring lebih dari 1,5 juta motor sepanjang 2021.
Dari pengembangan produk, perseroan bahkan telah memiliki merek sendiri yaitu Oli Xten yang dikembangkan menggunakan teknologi Ester buatan anak bangsa. Namun bahan bakunya, diakui beberapa masih diimpor meski Andi enggan menjelaskan lebih jauh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.