Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Cocok Bus Medium Pakai Model Double Glass?

Kompas.com - 08/07/2022, 15:31 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Karoseri yang membuat model bodi medium bus kini mengikuti tren dengan model double glass. Padahal, model double glass pada awalnya baru dipasang pada tipe big bus saja.

Perbedaan double glass dengan single glass adalah digunakannya dua kaca di bagian depan. Kaca tersebut dipisahkan dengan yang namanya bando atau sekat kaca.

Untuk bus besar yang menggunakan bando, sebenarnya kalau dilihat cukup proporsional dari luar, apalagi untuk bus dengan tinggi di atas 3,7 meter. Tetapi, untuk medium bus, bando yang dipasang nampak kurang pas.

Baca juga: Bahas Bodi Bus Baru dari Karoseri Trijaya Union, Dehanda Triun DX

Bus baru Tourista buatan LaksanaDOK. LAKSANABUS Bus baru Tourista buatan Laksana

Kusririn, Manager Design karoseri Laksana mengatakan, untuk medium bus memang lebih pas jika tanpa bando atau single glass. Alasannya, pandangan penumpang ke arah depan jadi lebih nyaman, tidak terhalang bando.

“Variasi bando atau model double glass di bus medium memang secara desain lebih variatif. Namun untuk bus medium single glass, desainnya terlihat simpel dan tidak dimakan zaman (timeless),” ucap Kusririn kepada Kompas.com, belum lama ini.

Sebenarnya, kehadiran medium bus dengan bando ini mengikuti permintaan dari customer. Saat itu, tren double glass memang sedang meradang, sehingga bus yang medium pun ingin menerapkan desain tersebut.

Baca juga: Aksi Gotong Royong Angkat Motor dari Jalur TransJakarta Terulang Lagi


“Jadi untuk medium bus memang harus mempunyai dua model (single dan double glass). Jadi tidak menutup kemungkinan medium bus dengan kaca single masih ada peminatnya,” ucap Kusririn.

Seiring berjalannya waktu, operator juga kembali memilih bus single glass. Hal ini disebabkan modelnya lebih abadi dan membuat pandangan penumpang luas ke arah depan, tidak terganggu bando.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com