Inilah yang kemudian membuat banyak para pemilik motor menggunakan knalpot racing untuk memenuhi hasrat berkendara.
Pemilik bengkel Tanjung Motor (TMR) Djoko Prayitno mengatakan, mengganti knalpot dengan jenis racing tidak serta merta bisa membuat motor langsung bisa lebih kencang.
Ada beberapa tahapan yang harus dilakukan agar penggantian bisa sesuai ekspektasi. Biasanya, dengan penyesuaian pada komponen lainnya, seperti melakukan pengaturan ulang pada karburator.
“Benar bisa meningkatkan kecepatan, karena pembuangannya menjadi lebih lancar. Tetapi, baiknya juga dilakukan setting ulang karburatornya, disesuaikan lagi main jet dan pilot jetnya,” kata Djoko kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
JIka mengganti knalpot otomatis pembakarannya jadi kering. Hal ini disebabkan pembuangannya jadi lebih lancar sehingga pengeluaran knalpot akan nembak-nembak.
Sementara itu, Senior Instructor Astra Motor Training Center Semarang Fachrul Reza mengatakan, mengganti knalpot dengan jenis racing bisa meningkatkan kecepatan atau justru sebaliknya. Tentunya untuk jenis knalpot yang digunakan juga harus disesuaikan dengan setingan motornya.
“Bisa ya meningkatkan kecepatan kalau knalpotnya sesuai, tidak menghalangi gas buang keluar, maka tenaga bisa bertambah, akan tetapi di sisi lain berdampak menjadikan bahan bakar boros,” kata Reza.
Reza juga menambahkan, jika knalpot yang digunakan tidak sesuai dengan setingan motor malah bisa membuat tenaga kendaraan menjadi loyo.
“Kalau tidak sesuai malah membuat tenaga semakin berkurang. Jadi harus memastikan dulu dengan beberapa percobaan,” kata Reza.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/06/29/101200215/mitos-atau-fakta-pakai-knalpot-racing-motor-jadi-lebih-kencang-