JAKARTA, KOMPAS.com - Penampilan kedua pebalap Gresini Racing pada MotoGP Jerman cukup membanggakan. Keduanya berhasil finis sepuluh besar di Sachsenring.
Fabio Di Giannantonio sanggup membawa Ducati Desmosedici GP21 miliknya finis di posisi kedelapan. Sementara rekan setimnya, Enea Bastianini, finis di posisi kesepuluh.
Diggia mengakui bahwa di Sachsenring ini adalah pekan balapan luar biasa. Dia bisa menguasai motornya dan mampu mencatatkan waktu terbaik di kualifikasi. Hal tersebut membuat pebalap asal Italia ini sangat yakin jalani balapan.
Baca juga: Bukan Trek Favorit, Gresini Racing Berusaha Maksimal di MotoGP Jerman
“Saya memulai dengan kencang dan bisa menguasai di awal balapan. Paruh balapan, akibat panas dan kondisi ban membuat ban alami sliding, saya kehilangan beberapa posisi," ujar Diggia, dalam keterangan resminya.
Diggia mengatakan, balapan kali ini menurutnya adalah kali pertama di tiga balapan dia mampu memberi perlawanan dan bisa bangga meninggalkan MotoGP Jerman kali ini.
Sementara Bastianini yang start dari posisi ke-17, mengaku tidak terlalu gembira dengan hasilnya. Dia memulai start tidak bagus, bahkan sempat terangkat bannya dan membuat kehilangan banyak posisi. Namun, berkat kekuatan Desmosedici GP21, dirinya bisa memperbaiki posisi.
“Saya ingin memastikan motor bisa finis dan yakin raih sepuluh besar. Hasil balapan kali ini sangat positif, terutama bila dilihat akibat tak hadirnya Alberto Giribuola yang membuat kualifikasi kurang beruntung. Pekan balapan yang sulit, tapi setidaknya bisa hasil raih terbaik,” kata Bastianini.
Baca juga: Dua Pebalap Gresini Racing Gagal Raih Poin di MotoGP Catalunya
Sri Adinegara, Market Development Director PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (EMLI), memuji hasil balapan dari Bastianini dan Diggia yang berhasil meraih poin penting untuk klasemen MotoGP 2022.
"Keduanya membalap sangat fantastis bisa mengamankan poin tambahan untuk kejuaraan. Fabio Di Giannantonio sebagai rookie di MotoGP memiliki semangat untuk bertarung dengan pembalap di depan," ujar Adinegara.
"Begitu juga dengan Enea Bastianini yang start dari posisi 17 bisa menunjukkan sebagai pembalap terbaik dan finis posisi 10. Meskipun beberapa kendala ditemui, tapi talenta mereka bisa bikin bangga penggemar MotoGP di Indonesia,” katanya.
Adinegara mengharapkan hasil positif di balapan kali ini bisa membawa semangat untuk hadapi seri berikutnya di MotoGP Belanda pada 26 Juni 2022.
“Semoga Tim Gresini Racing MotoGP dan kedua pembalap bisa menemukan solusi terbaik untuk menghadapi balapan di sirkuit TT Assen dalam mendapatkan performa terbaik dan kembali bikin bangga Indonesia,” kata Adinegara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.