Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spesifikasi Mobil Balap Listrik Formula E, 0-100 Kpj Hanya 2,8 Detik

Kompas.com - 23/05/2022, 15:21 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Formula E menggunakan mobil balap bertenaga listrik dengan spesifikasi yang mengagumkan. Sebab, mobil ini tak hanya kencang, tapi juga ramah lingkungan.

Mobil balap bertenaga listrik Formula E diciptakan dengan mengedepankan efisiensi tenaga. Berbeda dengan mobil balap Formula 1 (F1) yang dibuat sekencang-kencangnya sesuai dengan regulasi.

Ajang balap Formula E mulai diperkenalkan pada 2014 di Beijing, China. Sejak musim 2018-2019, Formula E sudah menggunakan mobil generasi kedua atau disebut Gen2.

Baca juga: Masih Tersedia, Ini Cara Beli Tiket Formula E Jakarta

Mobil ini memiliki panjang 5.160 mm, lebar 1.770 mm, dan tinggi 1.050 mm, serta jarak sumbu roda 3.100 mm. Baterai yang digunakan memiliki kapasitas 52 kWh.

NEW YORK, NEW YORK - JULY 13: The Envision Virgin Racing Team driver Robin Frijns competes during the New York E-Prix of Formula E Season 5 on July 13, 2019 in New York, USA. Cybersecurity giant Kaspersky is Official Sponsor of the Envision Virgin Racing team for the second consecutive year. Both grounded in technological innovation, Kaspersky and Envision Virgin Racing share similar vision and passion in bringing innovation to customers around the world, raising the awareness on this innovative and futuristic all-electric racing series.   Mike Stobe/Getty Images for Kaspersky/AFP (Photo by Mike Stobe / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Getty Images via AFP)MIKE STOBE NEW YORK, NEW YORK - JULY 13: The Envision Virgin Racing Team driver Robin Frijns competes during the New York E-Prix of Formula E Season 5 on July 13, 2019 in New York, USA. Cybersecurity giant Kaspersky is Official Sponsor of the Envision Virgin Racing team for the second consecutive year. Both grounded in technological innovation, Kaspersky and Envision Virgin Racing share similar vision and passion in bringing innovation to customers around the world, raising the awareness on this innovative and futuristic all-electric racing series. Mike Stobe/Getty Images for Kaspersky/AFP (Photo by Mike Stobe / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Getty Images via AFP)

Tenaga maksimal yang dapat digunakan oleh masing-masing mobil adalah 250 kW (335 tk). Tenaga disalurkan ke roda belakang lewat transmisi yang spesifikasinya hanya diketahui oleh tiap pabrikan.

Mobil balap Formula E memiliki kemampuan akselerasi 0-100 km/jam dalam waktu 2,8 detik. Sedangkan top speed yang dapat dicapai, bisa tembus hingga 280 km/jam.

Regulasi menentukan bahwa tiap mobil memiliki berat minimum 903 kg. Berat tersebut sudah termasuk pebalap dan baterai seberat 385 kg yang ditempatkan di belakang pebalap.

Baca juga: Formula E Diharap Bisa Perbesar Momentum Era Elektrifikasi Indonesia

Mobil balap Formula E juga menerapkan sistem pengereman regeneratif. Sistem ini memanfaatkan energi kinetik dari putaran roda, lalu diubah ke energi listrik yang akan dikembalikan lagi ke baterai.

Sistem tersebut dapat diatur secara manual oleh pebalap menggunakan tuas yang ada di belakang setir.

Techeetah's French driver Jean-Eric Vergne (Front) steers his car during the Rome E-Prix leg of the Formula E season 2018-2019 electric car championship in the EUR district of Rome on April 13, 2019. (Photo by Andreas SOLARO / AFP)ANDREAS SOLARO Techeetah's French driver Jean-Eric Vergne (Front) steers his car during the Rome E-Prix leg of the Formula E season 2018-2019 electric car championship in the EUR district of Rome on April 13, 2019. (Photo by Andreas SOLARO / AFP)

Formula E menggunakan pemasok ban tunggal dari Michelin, dengan tipe Pilot Sport. Ban depan memiliki lebar 245 mm dan ban belakang lebarnya 305 mm, dengan diameter pelek 18 inci.

Ban tersebut didesain khusus dan dapat digunakan pada kondisi trek kering maupun basah. Berbeda dengan F1 yang memiliki tipe ban yang berbeda, yakni kering dan basah.

Michelin Pilot Sport during 2019 FWD Sanya E-Prix, 21/3/2019 in Sanya at Haitang North Road, Sanya, China. Photo : Jérôme Cambier/2EPJerome Cambier Michelin Pilot Sport during 2019 FWD Sanya E-Prix, 21/3/2019 in Sanya at Haitang North Road, Sanya, China. Photo : Jérôme Cambier/2EP

Pada area pebalap, mobil balap Formula E dilengkapi dengan perangkat pelindung kepala Halo yang dipasangi lampu LED. Lampu tersebut akan menyala tergantung mode tenaga yang digunakan.

Michelin Pilot Sport yang digunakan mobil balap listrik Formula EDok. Michelin Michelin Pilot Sport yang digunakan mobil balap listrik Formula E

Secara spesifikasi, persaingan tiap tim bisa dikatakan seimbang. Sebab, semua mobil menggunakan bodi, sasis, baterai, dan suspensi depan yang seragam.

Bagian yang berbeda hanyalah mesin atau powertrain, suspensi belakang, dan perangkat lunak mobil. Powertrain sendiri meliputi motor listrik, transmisi, dan inverter. Ketiga komponen tersebut masih boleh diubah oleh tim pabrikan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau