Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penyebab Keteng Motor Cepat Aus

Kompas.com - 20/05/2022, 17:31 WIB
Zulfana Khoirur Rijal,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak hanya rantai penggerak roda, pada sepeda motor juga terdapat rantai keteng yang tidak kalah penting keberadaanya.

Fungsi dari keteng berperan untuk menyalurkan tenaga dari crankshaft atau poros engkol ke nokes as di dalam mesin.

Sama halnya dengan rantai gir, keteng juga memerlukan perawatan yang rutin. Karena bila aus maka tenaga dari mesin tidak bisa disalurkan dengan sempurna.

Baca juga: Mau Awet, Jangan Lumasi Rantai Motor dengan Oli Bekas

Rendra Kusumah, Kepala Bengkel Astra Motor Center Jakarta menjelaskan, sebagian kasus rantai keteng aus lebih cepat disebabkan oleh sikap pemilik motor yang salah dalam berkendara.

"Rantai keteng bisa aus karena gesekan. Jika pengendara motor sering main RPM tinggi, maka akan lebih cepat juga aus-nya karena gesekan makin tinggi," ujar Rendra kepada Kompas.com belum lama ini.

Contoh rantai keteng- Contoh rantai keteng

Meski demikian, Rendra mengatakan tak banyak ditemukan pengendara yang memacu motornya dengan memainkan RPM tinggi terus-menerus. Menurutnya, penyebab utama rantai keteng aus lebih cepat karena pemilik motor tidak rutin mengganti oli mesin.

Baca juga: Buat Pengendara Motor, Ini Akibat Bonceng Tiga dan Ugal-ugalan

"Bisa dari telat ganti oli, sehingga kualitas pelumasnya menurun dan menyebabkan gesekan terjadi lebih berat,"ujap Rendra lebih lanjut.

Jika rantai keteng aus, tentu penggantian harus segera dilakukan. Rendra menyarankan untuk melakukan penggantian rantai keteng sepaket dengan tensioner.

Penggantian sepaket disarankan agar kerja mesin lebih optimal, dan rantai keteng yang baru tidak mudah aus kembali. Sebab ada beberapa contoh kasus rantai keteng lebih cepat aus karena tensioner sudah rusak.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com