Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitos atau Fakta, Kerap Gunakan Standar Samping Bisa Bikin Sokbreker Rusak?

Kompas.com - 16/05/2022, 18:15 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com— Standar motor merupakan salah satu komponen penting yang berada di kendara roda dua. Terletak di bagian bawah motor, fungsi dari standar kerap kali diabaikan.

Bahkan, tidak sedikit pengendara motor yang lalai atau tidak merawat standar motor secara tetap. Standar motor yang tidak dirawat dengan baik akan rusak dan mengganggu performa motor.

Baca juga: Pemerintah Minta Mobil Berbasis Hidrogen Antasena ITS Bisa Diproduksi Massal


Banyak kabar yang mengatakan penggunaan standar samping terlalu lama dapat menyebabkan motor yang menggunakan sokbreker belakang ganda akan rusak atau mati sebelah.

Sokbreker sendiri merupakan alat peredam kejut untuk kenyamanan mengendarai motor. Alat tersebut sangat membantu saat melewati jalan yang bergelombang atau penuh lubang.

Kepala Mekanik AHASS Daya Adicipta Motora, Wahyudin mengatakan, dengan menggunakan standar samping gaya tekan pada sokbreker belakang sebelah kiri lebih besar dibanding yang kanan.

Kick starter pada motor matic Honda- Kick starter pada motor matic Honda

"Tapi, itu tidak signifikan. Jadi, tidak akan sampai merusak sokbreker belakang," ujar Wahyu, saat dihubungi Kompas.com.

Wahyu menambahkan, jika dalam posisi tersebut motor diduduki, bukan hanya sokbreker saja yang berdampak, tapi juga standar samping.

 Standar tengah pada motor  berfungsi untuk menopang keseluruhan beban kendaraan secara seimbang dengan kondisi roda belakang terangkat. 

Baca juga: Apa Benar Mobil Bermesin Diesel Minim Perawatan ketimbang Bensin?

Saat memarkirkan motor dalam waktu yang lama, standar tengah adalah pilihan tepat agar posisi motor lebih seimbang.  Semenatara itu, standar samping motor sebaiknya digunakan saat memarkirkan motor dengan durasi pendek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau