Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Sembarangan, Ini Cara Benar Melakukan Rotasi Ban Mobil

Kompas.com - 12/05/2022, 12:12 WIB
Serafina Ophelia,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ban mobil memiliki tingkat keawetan dan performa yang berbeda. Ban yang optimal dengan masa pakai yang lama pastinya akan lebih menghemar biaya untuk pemilik kendaraan.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan oleh pemilik mobil agar performa ban tetap optimal dan aman, salah satunya adalah dengan melakukan rotasi ban mobil.

Rotasi ban mobil, maksudnya adalah menukar posisi ban antara depan dan belakang yang sama sisinya, atau secara menyilang antara kanan dan kiri pada roda depan dan belakang.

Baca juga: Mitos atau Fakta Jalan Aspal Beton Bikin Ban Mobil Cepat Botak?

Merotasi ban mobil tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Ada hal-hal yang harus diperhatikan, misalnya alur tapak rotasi. Karena, ban satu alur tidak bisa dirotasi dengan posisi menyilang.

"Dalam melakukan rotasi ban yang paling mudah itu dipindahkan ban depan ke belakang, bisa juga dilakukan secara menyilang," ucap Didi Ahadi, Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Sementara itu, On Vehicle Test PT Gajah Tunggal Tbk Zulpata Zainal enjelaskan tiga tipe kembangan di pasaran dan cara merotasinya.

Tipe pertama, ban dengan kembangan dasar, bi-direction atau konvensional. Tipe kedua, one direction serta tipe ketiga yaitu asymmetric pattern.

Ban dengan pola telapak directional berbentuk seperti mata panah diklaim lebih aman cegah aquaplaning.Istimewa Ban dengan pola telapak directional berbentuk seperti mata panah diklaim lebih aman cegah aquaplaning.

"Untuk ban dengan kembangan ini (bi-direction) rotasinya bisa sembarang, bisa dari kiri ke kanan, depan belakang dan sebaliknya. Dan untuk rotasinya tidak perlu melihat arah pattern ban," ucap Zulpata.

Sedangkan untuk ban dengan kembangan one direction, rotasi hanya bisa dilakukan dari depan ke belakang saja, dan sebaliknya.

"Jenis kembangan ban ini tidak bisa dari kanan ke kiri atau dari kiri ke kanan, pada dinding samping ban ada arah panah putarannya," ucap dia.

Baca juga: 6 Motor Terbakar di SPBU Bandung, Ini Pentingnya Turun Saat Isi Bensin

Terakhir, untuk ban dengan kembangan ketiga atau asymmetric rotasinya bisa dari depan ke belakang atau sebaliknya, dan kiri ke kanan atau sebaliknya. Pada dinding samping ban, tertulis outer-inner.

"Kalau rotasi ban model kedua dan ketiga tidak sesuai, salah satu kemampuan pada ban akan berkurang. Misal noise, daya cengkeram, daya pengereman, cengkeraman di jalan kering atau basah," ucap Zulpata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com