Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Perjalanan Mudik, Jangan Lupa Urut Kaki-kaki Mobil

Kompas.com - 04/05/2022, 14:41 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah resmi memperbolehkan masyarakat untuk melakukan mudik Lebaran 2022.

Hal ini tentu menjadi kabar yang membahagiakan bagi banyak orang, sebab pada kebijakan dua tahun sebelumnya, mudik sempat dilarang akibat pandemi Covid-19.

Usai melakukan perjalanan mudik, disarankan untuk tidak lupa mengecek kondisi kendaraan. Salah satunya adalah memeriksakan bagian kaki-kaki mobil.

Seperti diketahui, selain menjadi alas untuk pergerakan mobil, roda juga menjadi tumpuan dalam menahan bobot kendaraan.

Belum lagi dengan medan perjalanan yang sangat bervariasi serta waktu tempuh yang cukup lama, membuat komponen tersebut memiliki kerja yang cukup berat.

Baca juga: Mudik 2022, Ada Dua Masalah Utama pada Arus Lalu Lintas Menurut BPJT

Maka dari itu, untuk memastikan kenyamanan ketika mobil akan digunakan kembali penting untuk melakukan pengecekan pada sektor kaki-kaki.

Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak Suparna mengatakan, pengecekan terhadap roda memang cukup jarang diperhatikan.

Biasanya bila tidak ada masalah, pemilik mobil cenderung mengabaikan kondisinya, padahal dengan melakukan pengecekan lebih awal bisa mencegah kerusakan yang lebih parah.

“Akibat perjalanan jauh dengan melewati ragam medan, bisa saja membuat masalah pada kaki-kaki seperti terjadi pergeseran sehingga roda tak normal seperti semula,” ujar Suparna kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Ilustrasi proses spooring ban mobil.liveabout.com Ilustrasi proses spooring ban mobil.

Kondisi ini tentu membuat mobil menjadi tidak nyaman dikendarai, karena itu sebaiknya diberikan perhatian lebih sebelum mobil kembali digunakan.

Suparna menganjurkan, pemilik mobil sebaiknya melakukan servis berkala khusus untuk kaki-kaki. Bentuk perawatannya seperti spooring dan balancing roda.

Kedua jenis perawatan ini berguna untuk menyetel ulang dan menyelaraskan kembali keempat roda mobil pada posisi semula. Dengan demikian, keseimbangan roda bisa kembali normal seperti sedia kala.

Mobil yang sudah harus dilakukan spooring biasanya akan muncul tanda seperti kemudi yang menyimpang ke salah satu sisi, padahal kondisi setir diarahkan lurus ke depan. Hal ini lantaran setelah toe in out serta camber dan caster-nya telah bergeser atau berubah dari posisi standar,” kata dia.

Baca juga: Membawa Hewan Peliharaan Saat Mudik, Perhatikan Hal Ini

Bila didiamkan, maka lambat laun akan membuat situasinya semakin parah. Kemudi bukan hanya terasa tertarik ke suatu sisi tertentu, tapi juga akan diikuti dengan getaran saat mobil dikendarai, bahkan kemudi juga terasa berat.

“Pergeseran komponen pada posisi roda biasanya disebabkan beberapa hal. Mulai dari mobil terlalu sering berjalan di medan bergelombang atau rusak, menghantam lobang dalam kecepatan tinggi, atau karena memang sudah faktor usia,” ucap Suparna.

Menurut Suparna, memang tidak ada patokan khusus kapan mobil harus di spooring dan balancing. Namun, untuk menjaga kenyamanan, maksimal melakukan satu kali dalam setahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau