Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amankah Mencuci Ruang Mesin Mobil dengan Steam?

Kompas.com - 29/03/2022, 12:02 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Mencuci mobil menjadi hal wajib agar kendaraan terawat dan tetap optimal. Cuci steam atau dengan air bertekanan menjadi salah satu alternatif yang bisa digunakan untuk membersihkan mobil.

Ruang mesin mobil menjadi bagian yang tidak boleh luput untuk dibersihkan. Namun, masih banyak yang cemas akan keamanan kondisi mesin mobil jika menggunakan alat steam.

Baca juga: Indonesia Butuh Sertifikasi Mengemudi Khusus Sopir Ambulans

Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, membersihkan bagian mesin mobil menggunakan steam bukan cara yang tepat.

“Bagian ruang mesin mobil banyak komponen kelistrikan sehingga menggunakan steam akan berbahaya,” katanya baru-baru ini kepada Kompas.com.

Pasalnya, lanjut Didi, alat steam bekerja dengan air bertekanan tinggi, maka dikhawatirkan sisa cairan masuk ke bagian kelistrikan.

cuci mobil (kompas.com/janlika)janlika cuci mobil (kompas.com/janlika)

Pada saat steam menyemprotkan air, bagian kelistrikan pada mobil dapat menyebabkan korsleting jika ada yang terkena air.

Tentunya korsleting ini sangatlah berbahaya jika dibiarkan. Tidak hanya merusak, tetapi juga dapat berpotensi timbulkan percikan api yang berbahaya.

Ruang mesin mobil memiliki komponen kelistrikan yang begitu penting, Didi menyarankan untuk tidak membersihkan menggunakan banyak air, apalagi mencuci ruang mesin mobil.

Baca juga: 4 Motor Custom Yamaha XSR 155 Builder Jawa Tengah & Jogya

Meskipun begitu, bukan berarti ruang mesin mobil tidak dapat dibersihkan. Sebaiknya, saat membersihkan ruang mesin mobil harus memperhatikan beberapa hal. Hendaknya, bagian ruang mesin dibersihkan hanya dengan menggunakan kain lap.

Gunakan kain yang sedikit basah untuk membersihkan pada bagian mesin yang kotor secara hati-hati. Lalu, keringkan dengan menggunakan kain yang kering.

“Setelah dilap menggunakan lap kering, kemudian dikeringkan kembali ditiup dengan angin,” tutup Didi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com