Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Teknik Pengereman Motor Saat Kondisi Jalan Basah

Kompas.com - 26/03/2022, 11:22 WIB
Serafina Ophelia,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Berkendara dengan sepeda motor di jalan basah butuh tingkat kehati-hatian yang ekstra agar terhindar dari berbagai potensi kecelakaan. Salah satunya, yaitu dengan memahami teknik pengereman yang baik saat berkendara di jalan basah.

Saat jalan basah, traksi ban ke aspal berkurang dan jalan menjadi terasa lebih licin. Hal ini rawan membuat pengguna motor slip hingga terjatuh, khususnya jika pengendara tidak menjaga kecepatan aman dan mengerem dengan baik saat akan memperlambat kecepatan.

Baca juga: Jangan Memanjakan Anak Bonceng di Jok Depan Motor, Berbahaya!

Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani menjelaskan, saat kondisi jalan basah, salah saatu hal yang diperhatikan adalah jaga jarak aman dengan kendaraan lain, agar jarak pengereman cukup dan pemotor terhindar dari tabrakan beruntun.

Kemudian, saat akan mengurangi kecepatan, Agus mengatakan baiknya jangan melakukan pengereman mendadak dengan rem dedpan saja, namun secara bersamaan antara rem depan dengan rem belakang, sehingga rem jadi lebih efektif.

Namun, mengoperasikan kedua rem ini juga tidak bisa sembarangan atau asal rem saja. Pemotor tetap harus mengerem dengan hati-hati dan tidak dilakukan secara mendadak.

Baca juga: Istri Kapolsek Negara Batin Lampung Diadang di Jalan Saat Akan ke Jakarta Temui Hotman Paris

"Penekanannya yang berbeda tergantung situasi jalannya. Jika jalan basah, licin, berpasir dan berbatu sebaiknya penggunaan rem depan jangan terlalu kuat atau dikurangi porsinya," ujar Agus.

Agus menekankan, cara tersebut tidak bersifat mutlak. Jadi, tetap disesuaikan dengan kondisi aspal yang dilalui serta kecepatan motor saat itu.

Ia menjelaskan, jika kondisi aspal bagus, rem depan bisa ditarik lebih kuat sehingga pengereman bisa lebih maksimal. Ini dilakukan dengan tetap menyeimbangkan penggunaan dengan rem belakang.

Baca juga: Solidaritas Pemain Bajaj Bajuri Kuat, Rieke Diah Pitaloka Pastikan Anak Fanny Fadillah Tetap Sekolah

Penggunaan rem depan yang terlalu banyak dan mendadak bisa membuat roda motor terkunci, membuat motor kehilangan keseimbangan dan terjatuh.

Agar tidak perlu melakukan pengereman mendadak, Agus menyarankan pemotor untuk melaju pada kecepatan maksimal 50 kpj. Karena pada saat kondisi jalan basah, ban tidak dapat menapak secara penuh ke aspal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Peringatkan Hamas, Netanyahu: Serangan Akan Semakin Meningkat!
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau