JAKARTA, KOMPAS.com - Berkendara dengan sepeda motor di jalan basah butuh tingkat kehati-hatian yang ekstra agar terhindar dari berbagai potensi kecelakaan. Salah satunya, yaitu dengan memahami teknik pengereman yang baik saat berkendara di jalan basah.
Saat jalan basah, traksi ban ke aspal berkurang dan jalan menjadi terasa lebih licin. Hal ini rawan membuat pengguna motor slip hingga terjatuh, khususnya jika pengendara tidak menjaga kecepatan aman dan mengerem dengan baik saat akan memperlambat kecepatan.
Baca juga: Jangan Memanjakan Anak Bonceng di Jok Depan Motor, Berbahaya!
Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani menjelaskan, saat kondisi jalan basah, salah saatu hal yang diperhatikan adalah jaga jarak aman dengan kendaraan lain, agar jarak pengereman cukup dan pemotor terhindar dari tabrakan beruntun.
Kemudian, saat akan mengurangi kecepatan, Agus mengatakan baiknya jangan melakukan pengereman mendadak dengan rem dedpan saja, namun secara bersamaan antara rem depan dengan rem belakang, sehingga rem jadi lebih efektif.
Namun, mengoperasikan kedua rem ini juga tidak bisa sembarangan atau asal rem saja. Pemotor tetap harus mengerem dengan hati-hati dan tidak dilakukan secara mendadak.
"Penekanannya yang berbeda tergantung situasi jalannya. Jika jalan basah, licin, berpasir dan berbatu sebaiknya penggunaan rem depan jangan terlalu kuat atau dikurangi porsinya," ujar Agus.
Agus menekankan, cara tersebut tidak bersifat mutlak. Jadi, tetap disesuaikan dengan kondisi aspal yang dilalui serta kecepatan motor saat itu.
Ia menjelaskan, jika kondisi aspal bagus, rem depan bisa ditarik lebih kuat sehingga pengereman bisa lebih maksimal. Ini dilakukan dengan tetap menyeimbangkan penggunaan dengan rem belakang.
Penggunaan rem depan yang terlalu banyak dan mendadak bisa membuat roda motor terkunci, membuat motor kehilangan keseimbangan dan terjatuh.
Agar tidak perlu melakukan pengereman mendadak, Agus menyarankan pemotor untuk melaju pada kecepatan maksimal 50 kpj. Karena pada saat kondisi jalan basah, ban tidak dapat menapak secara penuh ke aspal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.