JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) menerima sejumlah laporan dari korban yang diduga tertipu penjualan tiket MotoGP Mandalika palsu atau bodong, menjelang perhelatan MotoGP Indonesia yang digelar di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok, NTB.
Salah satunya adalah Dian. Ia mengaku rugi hingga Rp 3 juta.
Dikutip dari Regional Kompas.com, mulanya Dian membeli tiket dari salah satu agen travel yang mempromosikan tiket MotoGP melalui status WhatsApp.
Namun, saat tiket ditukar di eks Bandara Selaparang pada Rabu (16/3/2022), barcode pada e-ticket tidak bisa dipindai. Padahal, ada tiga tiket yang sudah dibeli.
Baca juga: Hasil FP1 MotoGP Mandalika - Pol Espargaro Melejit Jadi yang Tercepat
Dian pun menanyakan pada agen travel itu, tetapi ternyata agen tersebut hanya pihak ketiga sebagai perantara yang menawarkan jasa pembelian tiket milik orang lain.
Penjual tiket yang dipromosikan oleh agen itu diduga adalah penipu.
Selain Dian, Ida Isnanti juga menjadi salah satu korban penjualan tiket MotoGP.
Diketahui total dana yang sudah Ida transfer kepada penipu tersebut mencapai Rp 30 juta. Uang itu untuk pembelian dua tiket VIP Deluxe yang masing-masing seharga Rp 10 juta dan dua tiket premium masing-masing Rp 5 juta.
Sementara itu, Kabid Humas Polda NTB Kombes Artanto membenarkan adanya warga yang tertipu pembelian tiket MotoGP.
“Kita sudah terima laporan resmi. Namun, setelah kita cek di lapangan, masih ada yang lain, kita tinggal tunggu laporan resmi dari mereka selaku korban,” kata Artanto.
Baca juga: Mengapa Istirahat Wajib Dilakukan sebelum Mulai Berkendara?
Respons Mandalika Grand Prix Association (MGPA)
Terkait hal ini, pihak MGPA meminta supaya masyarakat membeli tiket MotoGP Mandalika di platform resmi yang telah disediakan oleh pengelola.
Vice President Director MGPA Cahyadi Wanda menegaskan bahwa warga yang tertipu tidak membeli tiket dari platform resmi.
“Kami sudah menyediakan platform resmi, baik secara online maupun offline, jadi tolong bijak,” ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.